Suara.com - Semua orang yang berbisnis tentu ingin melakukan ekspansi hingga ke luar negeri dan memiliki jaringan bisnis internasional. Apalagi saat ini pasar global sudah sangat terbuka, dan peluang makin besar dengan adanya dunia online. Tentu, saatnya Anda untuk ambil bagian di dalamnya.
Namun sebelum melakukannya, ada yang perlu Anda perhatikan lebih dulu, supaya urusan pengiriman barang ke luar negeri dari bisnis Anda bisa berlangsung dengan aman dan tidak ada hambatan. Terpenting adalah barang yang Anda kirim bisa sampai dengan selamat sesuai waktu yang ditentukan.
Sebelum kirim-kirim barang ke luar negeri, cobalah mencari tahu terlebih dahulu beberapa hal berikut ini, seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Kirim Barang ke Luar Negeri Butuh Strategi, Cari Tahu dan Pahami
Baca Juga: Jangan Sembarangan Refund Barang atau Akun Online Shop Diblokir 980 Tahun
Ada beberapa hal yang perlu dipastikan dalam pengiriman antar negara sebelum Anda memulainya. Dengan kata lain, diperlukan strategi khusus.
Misalnya, Anda bisa memulai dengan mengirimkan ke negara tetangga terdekat. Dari Indonesia misalnya, Anda bisa memulai ekspansi dengan mengirimkan barang ke negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan lain-lain.
Setelahnya, cobalah lakukan evaluasi. Dari sekian banyak negara tujuan yang sudah Anda coba, dari manakah permintaan barang terbanyak. Anda misalnya bisa menganalisisnya dari tingkat kunjungan tertinggi di laman web online shop milik Anda.
Tingkat kunjungan tertinggi dari negara tertentu bisa dikatakan bahwa dari sanalah yang paling menginginkan barang yang Anda pasarkan. Fokuslah pada barang yang akan dikirim, dan tambahkan nilainya agar semakin memiliki nilai tambah dibanding barang sejenis atau bahkan mirip.
2. Jangan Buta soal Aturan di Negara Tujuan Pengiriman Barang
Baca Juga: Same Day Delivery Jadi Layanan Logistik Favorit di Online Shop
Saat Anda sudah mengumpulkan daftar negara tujuan untuk pengiriman antar negara atau internasional, jangan lupa juga untuk mengumpulkan info tentang peraturan negara tersebut. Khususnya di aspek pengiriman internasional, karena dikhawatirkan ada beberapa negara yang justru melarang pengiriman barang jenis tertentu, atau malah dibatasi kuantitasnya.