Presiden Jokowi Tangkal Virus Corona Pakai Kartu Sakti

Rabu, 26 Februari 2020 | 14:20 WIB
Presiden Jokowi Tangkal Virus Corona Pakai Kartu Sakti
Presiden Joko Widodo menujukkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di SDN 2 Temuwangi Pedan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (4/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia menyiapkan sejumlah insentif fiskal demi mereduksi dampak negatif dari kasus merebaknya virus corona, khususnya mereduksi dari sisi perekonomian agar tak terlalu berdampak bagi ekonomi nasional.

Salah satu cara yang dipakai adalah dengan menyiapkan sejumah kartu sakti, yakni kartu sembako dan kartu prakerja.

"Kita putuskan oleh bapak presiden, dalam sidang kabinet, mengenai berbagai insentif, yang telah kita sampaikan di sidang kabinet kemarin. Jadi sekarang pelaksanaannya seperti kartu sembako, pelaksanaannya Maret ini," kata Sri Mulyani saat ditemui di Kawasan SCBD Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Nantinya dalam kartu sembako tersebut akan berisi saldo sebesar Rp 50 ribu untuk setiap para penerima kartu.

Baca Juga: Health Alert Card COVID-19 Bukan Kartu Sakti, Ini Fungsi Sebenarnya

"Artinya, setiap pemegang kartu sembako akan mendapatkan sebanyak Rp 50 ribu, di dalam penerimaan mereka, mulai bulan Maret," katanya.

Tak hanya kartu sembako yang akan disiapkan, pemerintah lanjut Sri Mulyani juga akan menyiapkan kartu prakerja.

Kartu yang dinisiasi Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja tersebut bakal mulai di salurkan di Maret ini. Nantinya, dengan kartu tersebut, para pencari kerja bakal mendapatkan pelatihan vokasi.

"Sedangkan untuk kartu prakerja, sekarang sedang dalam finalisasi, untuk segera bisa dilaksanakan. Jadi kita berharap, ini akan tetap jalan," katanya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menambahkan, sedikitnya pemerintah menyiapkan untuk 2 juta potensi penerima kartu prakerja dengan anggaran yang akan disiapkan mencapai Rp 10 triliun.

Baca Juga: Tak Hanya Uang Tunai, Kartu Sakti KPDJ Juga Bisa Digunakan Fasilitas Ini

"Ini berbagai upaya yang kita lakukan, di Menko (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto) ada kartu pra kerja. Ada Rp 10 triliun untuk 2 juta potensi penerima yang akan mendapat kartu pra kerja untuk siap melakukan vocational training. Tadinya implementasi di pertengahan tahun, Presiden sudah menyampakan akan dilakukan di Maret," Katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI