Jangan Abaikan Nasihat Pengelola Keuangan Ini Sebelum Mulai Investasi

Rabu, 26 Februari 2020 | 13:05 WIB
Jangan Abaikan Nasihat Pengelola Keuangan Ini Sebelum Mulai Investasi
Ilustrasi dunia investasi. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada dasarnya, berinvestasi tidak membutuhkan syarat khusus. Selama Anda memiliki keinginan yang kuat dan konsisten dalam berinvestasi, tentu tidak akan merasa kesulitan. Yang jelas, siapa pun boleh berinvestasi, meski kondisi keuangan dalam jumlah yang sedikit sekali pun.

Tentu saja, berinvestasi tidak harus mengeluarkan uang dalam jumlah banyak sekaligus. Namun, ada beberapa saran penting dari penasihat keuangan yang sudah lebih lama berkecimpung di dunia investasi jauh sebelum Anda. Ini berguna untuk menghindari terjadinya beberapa risiko investasi.

Silakan langsung simak di sini saran dari penasihat pengelola keuangan untuk memulai berinvestasi, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Jangan Hanya Sebatas Ingin Saja, Mulailah Investasi Sekarang Juga

Baca Juga: Ini Tips Bermain Investasi Jangka Pendek supaya Tidak Stres

Jika Anda merupakan sarjana muda yang mulai memiliki pendapatan pribadi, sudah saatnya Anda memikirkan untuk melakukan investasi sebelum terlambat. Sebaiknya investasi dilakukan sedini mungkin. Kenapa? Sebab ini akan lebih efektif, dan lebih maksimal dalam jumlah perolehan investasi Anda nantinya.

Tidak perlu menunggu terlalu lama, atau menunggu Anda memiliki uang dalam jumlah yang banyak, baru Anda sadar dan mulai berinvestasi. Meski saat ini Anda hanya memiliki pendapatan Rp 1.000.000 per bulan misalnya, Anda masih tetap bisa melakukan investasi.

Anda bisa menyisihkan uang Rp 100.000 untuk investasi. Menyisihkan uang Rp 100 ribu tentu tidak akan mengganggu kebutuhan Anda yang lainnya kan? Justru, jika rutin dan konsisten menyisihkan uang walau hanya Rp 100 ribu setiap bulannya, Anda akan terkejut dengan hasil yang bakal didapat.

2. Selalu Perhatikan Biaya Investasi yang Harus Dikeluarkan

Tapi Anda juga harus lebih teliti saat berkecimpung di dunia investasi. Tentu saja, karena berinvestasi selalu berkaitan dengan uang yang jumlahnya tidak sedikit.

Baca Juga: Ayo Investasi Emas, Harganya Naik Lagi

Sebaiknya perhatikan biaya investasi yang nantinya harus Anda keluarkan untuk beberapa biaya tambahan. Contohnya seperti biaya broker, biaya pembayaran pajak, biaya saat Anda melakukan pencairan dana, biaya untuk pelayanan investasi, dan lain sebagainya.

Di sini yang benar-benar harus diperhatikan adalah apakah investasi yang diikuti ini tidak akan membebani Anda dengan berbagai biayanya itu? Jika iya, maka setidaknya biaya yang harus dikeluarkan tidaklah terlalu besar. Jika biaya yang dikeluarkan terlalu besar, tentu lama-kelamaan akan membuat Anda rugi, alias akan mengurangi uang investasi dan juga imbal hasil yang Anda miliki.

3. Jangan Tertipu dengan Perusahaan Investasi yang Bergengsi

Sebelum memilih perusahaan yang akan diberi kepercayaan dalam menginvestasikan uang Anda, sebaiknya cari tahu dulu semua informasi tentang perusahaan tersebut. Jangan karena perusahaan tersebut sudah memiliki banyak investor, punya nama besar dan dikenal banyak orang, Anda langsung saja mempercayakan uang Anda pada perusahaan tersebut.

Hal seperti itu adalah keputusan yang kurang tepat. Ya, keputusan tersebut bisa membuat Anda kecewa dan rugi nantinya, terutama jika apa yang Anda inginkan ternyata tidak sama dengan kenyataan yang ada.

4. Selalu Coba Meningkatkan Hasil Investasi dengan Cara Diversifikasi

Jangan mudah puas dengan hasil yang Anda peroleh. Ini akan membuat Anda semakin ingin meningkatkan produktivitas Anda dalam berinvestasi. Saat Anda sudah sukses dengan investasi di salah satu instrumen, inilah waktunya untuk mulai investasi di beberapa produk lainnya. Tentu saja, agar imbal hasil yang Anda peroleh semakin meningkat juga.

Contoh yang paling sederhana adalah Anda bisa membeli beberapa emas batangan dan menyimpannya. Selain itu, Anda juga bisa membeli beberapa properti untuk Anda sewakan pada orang yang membutuhkan, membeli deposito, dan lain sebagainya. Dengan begini, diharapkan Anda bisa mendapatkan imbal hasil yang memuaskan.

5. Hindari Rasa Panik yang Berlebihan

Selalu ada risiko di setiap tindakan yang Anda ambil, termasuk dalam melakukan investasi. Biasanya, kegagalan adalah salah satu proses menuju kesuksesan. Saat Anda melakukan investasi, Anda harus mengerti konsekuensi dan risiko yang sewaktu-waktu harus dihadapi, sehingga Anda tidak akan panik saat berada di posisi tersebut.

Umumnya, para investor merupakan orang yang memiliki kepribadian agresif dan lebih berlapang dada. Ini bisa sangat bermanfaat untuk mengendalikan rasa panik. Kenapa? Karena di dunia investasi pasti selalu terjadi naik-turun saham.

Namun sebaliknya, jika Anda tergolong investor konservatif, terlebih lagi Anda sangat mudah panik dan ingin memaksakan diri ikut dalam program investasi, ini tidak baik. Dalam hal ini, penasihat keuangan bahkan tidak bisa menjamin untuk kondisi kesehatan Anda nantinya.

Ikutilah Nasihat Para Investor Senior

Tidak ada salahnya Anda mencoba cara yang lain dari yang disebutkan di atas, tapi Anda juga harus mempertimbangkan saran penting dari para penasihat keuangan ini. Saran di atas akan menuntun Anda menuju investasi yang selalu menguntungkan. Jangan lupa, sebagai seorang pemula, Anda harus lebih teliti dalam mengambil langkah berinvestasi. Selalulah belajar dari para investor senior.

Baca juga artikel Cermati lainnya:

Tips Menghindari Investasi Bodong

Investasi Menguntungkan, Pilih Deposito atau Saham?

Tips Investasi Pemula Sesuai dengan Usia

Published by

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI