Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah masih terdampak wabah virus corona.
Menurut pengamatannya, WHO memberikan peringatan kemungkinan wabah virus corona bisa berubah dari epidemi menjadi pandemi.
Peringatan ini mengingatkan kemungkinan masalah corona bisa membesar dan ini menambah kekhawatiran pasar. Sehingga, rupiah dan sset berisiko lainnya bisa tertekan lagi hari ini.
"Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp 13.870 - Rp 13.950," kata Aris dalam riset hariannya, Rabu (26/2/2020).
Baca Juga: Pelajar Pengedar Narkoba Jutaan Rupiah Dicokok Di Yogyakarta
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Selasa kemarin (25/2/2020) berada di level Rp 13.905 per dolar AS.
Level itu melemah bila dibandingkan pergerakan Senin sebelumnya yang berada di level Rp 13.886 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Selasa kemarin berada di level Rp 13.893 per dolar AS.
Posisi itu melemah bila dibandingkan pada Senin sebelumnya yang berada di level Rp 13.863 per dolar AS.
Baca Juga: Pengusaha Jakarta: Hari Ini Banjir Terparah di 2020, Rugi Miliaran Rupiah