Suara.com - Hujan sepanjang Minggu (23/2/2020) dini hari membuat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) kebanjiran untuk pertama kalinya.
Menurut Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, banjir di RSCM disebabkan oleh saluran air yang terlalu kecil.
Banjir di RSCM awalnya hanya setinggi mata kaki atau sekitar 8 cm, terjadi pada pukul 05.00 WIB. Banjir masuk ke ruang radiologi dan radioterapi hingga mengenai beberapa peralatan medis.
Pantauan Suara.com pada Senin (24/2/2020) pagi sekitar pukul 07.30 WIB, ruang periksa radiologi masih tertutup, di dalam terlihat beberapa petugas kebersihan sibuk mengepel lantai sisa banjir.
Baca Juga: RSCM Banjir, Alat Terapi Kanker Tercanggih di Indonesia Terendam
Beberapa pasien juga terlihat sudah menunggu di ruang tunggu radiologi untuk melakukan pemeriksaan.
Kepala Bagian Humas RSCM, dokter Ananto mengatakan, proses pengeringan alat radiologi yang sempat tergenang dilakukan pagi ini.
"Proses pengeringan alat radiologi yang terpapar genangan air telah selesai dilakukan, dan pagi ini akan dilakukan uji fungsi alat tersebut bersama vendor terkait," kata dokter Ananto, Senin (24/1/2020).
Oleh sebab itu, aktivitas pemeriksaan radiologi tetap normal, namun akan dilakukan di ruangan lain.
"Pelayanan pasien radiologi akan tetap berjalan seperti biasa dan akan dilakukan di unit yang lain seperti UGD, Kencana dan Kiara," ungkapnya.
Baca Juga: Kebanjiran, Layanan Radioterapi RSCM Terpaksa Diundur
Ketika ditanya total kerugian akibat banjir yang merendam alat-alat kesehatan rumah sakit, dokter Ananto belum bisa menyebutkan total kerugiannya.
"Hari ini masih uji fungsi, jadi belum bisa dipastikan apakah alat rusak atau tidak," pungkasnya.