Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini diprediksi bakal melanjutkan koreksi wajarnya setelah pada penutupan Jumat pekan kemarin terkoreksi 1,01 persen di level 5.882.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama melihat secara teknikal MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal negatif.
Di sisi lain, terlihat pola evening star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.
"Support pertama maupun kedua memiliki range pada 5.860 hingga 5.839. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.960 hingga 5.988," ujar Nafan dalam riset hariannya, Senin (24/2/2020).
Baca Juga: Gubernur BI: Aliran Modal Asing ke Indonesia Masih Deras di Awal 2020
Sementara itu, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengamati, IHSG masih terlihat berusaha untuk keluar dari fase konsolidasi wajarnya. Tapi investor bisa memanfaatkan momentum koreksi wajar jadi peluang.
"Hal ini mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam pola uptrend, demikian juga dengan capital inflow yang masih tercatat secara hingga saat ini, menunjukkan bahwa minat investor asing masih cukup besar ke pasar modal Indonesia," kata William.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor diantaranya, BBCA, INKP, MEDC, MYOR, PTPP, SIMP.