Diserang Virus Aneh, Ratusan Babi di NTT Mati

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 22 Februari 2020 | 12:27 WIB
Diserang Virus Aneh, Ratusan Babi di NTT Mati
Ilustrasi babi. (PIxabay/Roy Buri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan babi di Pulau Timor Nusa Tenggara Timur (NTT) mati mendadak. Virus aneh disebut-sebut menjadi salah satu penyebabnya.

"Saat ini memang sudah ada ratusan ekor ternak babi di Pulau Timor yang mati, tetapi penyebabnya belum bisa diketahui," kata Asisten II Setda NTT, Semuel Rebo, Sabtu (22/2/2020).

Dia mengatakan, pemerintah telah mengirim sampel ke laboratorium di Medan untuk dilakukan pemeriksaan, tetapi hasilnya belum disampaikan kepada Pemerintah NTT.

Menurut dia, pemerintah tidak bisa menyebut penyebabnya adalah jenis virus African Swine Fever (ASF) yang masuk dari Timor Leste.

Baca Juga: Nyaris Setiap Hari Mati Mendadak, Warga di Bali Kampanye Makan Babi Bareng

"Untuk mengetahui bahwa itu adalah ASF, harus ada konfirmasi hasil pemeriksaan laboratorium terlebih dahulu," kata mantan Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT itu.

Dia berharap, paling lambat pekan depan sudah ada hasil laboratorium dari Medan, sehingga bisa dicarikan solusi untuk menyelamatkan ternak yang ada di NTT.

Salah seorang peternak babi di Kupang, Martinus Suban mengatakan ternak babi miliknya mati setelah mulai menunjukkan gejala aneh.

Menurut dia, gejala aneh pada ternak babi adalah makan mulai berkurang, dan pada hari kedua sudah tidak mau makan dan hari ke tiga hanya minum air dan hari ketujuh mati.

Dia mengatakan, telah melakukan konfirmasi dengan dokter langganannya dan mendapat informasi bahwa saat ini ada virus aneh dari Timor Leste.

Baca Juga: Antisipasi Virus ASF, Pemkab Sleman Beri Imbauan Ini ke Peternak Babi

"Virus tersebut menurut dokter, belum ada obatnya atau vaksin sehingga jika ternak mulai menunjukkan gejala aneh, maka sebaiknya di potong," kata Martinus Suban. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI