Suara.com - Sampoerna Retail Community (SRC) menyebut program binaannya membuat omzet toko kelontong meningkat. Bahkan, bisa meningkatkan hingga 50 persen.
Kepala Urusan Komersil dan Pengembangan Bisnis Sampoerna, Henny Susanto mengatakan, kenaikan omset tersebut dibuktikan dari hasil survei yang mengukur dampak ekonomi dan sosial program pendampingan yang berkelanjutan kepada toko kelontong.
Dalam paparan hasil survei, omzet toko SRC berkontribusi sebesar Rp 69,3 triliun per tahun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ritel nasional.
"Hasil survei menunjukkan perubahan positif yang dirasakan oleh pemilik toko SRC terhadap kenaikan transaksi penjualan hingga 58 persen dan omzet yang meningkat hingga 54 persen setelah bergabung dengan SRC. Bahkan, tercatat sebanyak 84 persen pemilik toko SRC mendapatkan sumber penghasilan utamanya dari SRC," ujar Henny dalam keterangannya, Jumat (21/2/2020).
Baca Juga: Google Targetkan 2 Juta UKM Tersentuh Akses Digital
Henny melanjutkan, fakta lain yang didapatkan dari hasil survei adalah SRC memiliki peran strategis bagi pemberdayaan wanita. Tercatat sebanyak 57 persen pemilik SRC adalah wanita, dan 52 persen diantaranya berperan sebagai tulang punggung keluarga.
Ia juga menjelaskan bahwa kehadiran SRC juga berdampak positif terhadap UKM di sekitarnya. Dampak tersebut dirasakan dengan hadirnya Pojok Lokal, yaitu sebuah area khusus di toko SRC yang didedikasikan untuk menjual produk UKM atau produk komunitas dari lingkungan sekitar toko.
"Disamping berkontribusi dalam pengembangan UKM di lingkungan sekitar, kehadiran SR juga berhasil menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Tercatat, sebesar 20 persen. pemilik SRC dapat memberdayakan masyarakat sekitar untuk membantu pengelolaan toko," jelas dia.
Tidak berhenti di situ, upaya SRC dalam meningkatkan daya saing toko kelontong lewat pembangunan ekosistem digital perlahan mulai membuahkan hasil.
Diluncurkan pada Juli 2019 silam, Pojok Bayar yang merupakan platform untuk melakukan transaksi produk digital seperti pulsa, paket internet menyumbang 4 persen dari total pendapatan toko kelontong SRC.
Baca Juga: Foto Pengurus Perempuan UKM Diblur, Gus Sahal: Mirip Yahudi Ultra-Orthodox
Selain itu, ekosistem digital SRC juga didukung aplikasi AYO SRC yang diperkenalkan pada Mei 2019 silam. Mengacu pada hasil survei, aplikasi untuk menghubungkan antara pembeli, pemilik toko dan pemasok SRC aktif digunakan oleh 64 persen pemilik SRC untuk mendukung kelancaran usahanya.