Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada jelang akhir pekan ini berpotensi kembali tertekan oleh dolar AS.
Menurut pengamatannya, pasar kembali mengkhawatirkan soal penyebaran virus corona yang meningkat di beberapa negara termasuk China di luar provinsi Hubei dan dampak negatifnya terhadap pertumbuhan ekonomi global.
Kekhawatiran ini berpotensi menekan rupiah hari Jumat ini dan mungkin bisa menahan rupiah di level Rp 13.700 per dolar AS.
"Rupiah hari ini dengan bergerak di kisaran Rp 13.700 - Rp 13.780," kata Aris dalam riset hariannya, Jumat (21/2/2020).
Baca Juga: Virus Corona Juga Buat Rupiah Loyo Pada Awal Februari
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Kamis kemarin (20/2/2020) berada di level Rp 13.730 per dolar.
Level itu menguat dibanding pergerakan Rabu sebelumnya yang berada di level Rp 13.750 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis kemarin berada di level Rp 13.735 per dolar AS.
Posisi itu melemah bila dibandingkan pada Rabu sebelumnya yang berada di level Rp 13.715 per dolar AS.
Baca Juga: Harga Baju di Koper Raffi Ahmad yang Hilang Bisa Capai Ratusan Juta Rupiah