Suara.com - Harga minyak menguat, Kamis (20/2/2020) setelah pemerintah Amerika melaporkan kenaikan stok minyak mentah yang jauh lebih kecil dari perkiraan.
Mengutip Reuters Jumat (21/2/2020) Data Badan Informasi Energi (EIA) menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik hanya 414.000 barel pekan lalu, jauh lebih sedikit dari 2,5 juta barel yang diprediksi para analis.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup naik 19 sen, atau 0,32 persen, menjadi 59,31 dolar AS per barel untuk pengiriman bulan Maret.
Sementara minyak mentah Amerika, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret berakhir naik 49 sen, atau 0,9 persen, menjadi 53,78 per barel dolar AS.
Baca Juga: Industri Pariwisata di Bintan Dihantui Limbah Minyak Berwarna Hitam Pekat
Setelah data EIA dirilis, kontrak minyak Brent dan WTI menyentuh level tertinggi mereka pada Februari.
"Input fundamental terbaru hari ini terutama tertuju pada rilis mingguan EIA yang secara luas dianggap mendukung," kata Jim Ritterbusch, Presiden Ritterbusch and Associates.
"Namun, getaran negatif dari virus corona tidak mungkin menghilang dengan cepat dan upaya China untuk menopang perekonomian mereka melalui penyesuaian suku bunga bank sentral adalah solusi terbatas dalam menghidupkan kembali aktivitas ekonomi," kata Ritterbusch.