Virus Corona Ganggu Ekonomi, Jokowi Sebut Satu-satunya Obat Hanya Investasi

Kamis, 20 Februari 2020 | 16:39 WIB
Virus Corona Ganggu Ekonomi, Jokowi Sebut Satu-satunya Obat Hanya Investasi
Presiden Jokowi usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2020 di Ballrom Ritz Charlton, Jakarta pada Kamis (20/2/2020). [Suara.com/M Fadil]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski ada kasus Virus Corona yang mewabah di berbagai belahan dunia, tetapi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh di 2020 ini.

Dia pun meyakini, target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen yang diamanatkan dalam UU APBN 2020 bisa tercapai.

"Iya memang sekarang ini ekonomi global pada posisi yang kurang baik. Kita tahu ada penyebab perang dagang kemudian Virus Corona dan juga di kawasan-kawasan yang lain juga sama kondisinya tidak mendukung untuk tumbuhnya ekonomi global untuk naik ke yang lebih baik," kata Jokowi di Ballroom Ritz Charlton, Jakarta pada Kamis (20/2/2020).

Meski begitu, mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta ini mengakui ada sedikit dampak yang harus dirasakan ekonomi Indonesia karena imbas Virus Corona, seperti kinerja perdagangan antara Indonesia dan China yang terganggu.

Baca Juga: Virus Corona Mulai Bikin Galau Sri Mulyani, Bakal Ancam Target Ekonomi?

"Karena pasarnya, semuanya turun enggak mungkin kita ingin menaikkan ekspor itu enggak mungkin. Karena pasarnya juga turun," katanya.

Sehingga, salah satu cara agar ekonomi Indonesia bisa terbang tinggi di tahun ini, Jokowi menekankan pentingnya sebuah investasi baik yang dilakukan oleh pihak swasta ataupun investor asing.

"Oleh sebab itu, satu-satunya jalan untuk meningkatkan mendorong pertumbuhan ekonomi hanya satu, investasi," katanya.

Makanya, lanjut Jokowi, pemerintah mengamanatkan kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk bisa mengundang lebih banyak investor masuk ke Indonesia, karena target investasi yang diberikan pemerintah sebesar Rp 900 triliun.

"Masuk akal kalau target investasi yang kita berikan kepada BKPM tercapai yaitu Rp 900 triliun."

Baca Juga: Ekonomi 2019 Mandek di 5 Persen, Bos BKPM Sentil 'Cebong dan Kampret'

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI