Bos Mandiri Ramal Pertumbuhan Kredit Melambat Gara-gara Virus Corona

Kamis, 20 Februari 2020 | 00:55 WIB
Bos Mandiri Ramal Pertumbuhan Kredit Melambat Gara-gara Virus Corona
Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Royke Tumilaar. (Suara.com/Fadil)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Royke Tumilaar meramal pertumbuhan kredit pada semester 1 tahun 2020 ini akan melambat. Salah satu penyebabnya karena adanya penyebaran virus corona.

"Semester pertama pasti akan melambat lah, aku yakin karena kejadian ini, kita prihatin dengan corona ini pasti akan memberikan impact (dampak)," kata Royke saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Royke menuturkan, sektor yang paling kena dampak dari penyebaran virus corona adalah sektor pariwisata. Sedangkan Bank Mandiri katad dia, mempunyai sejumlah portofolio kredit di sektor pariwisata.

"Yang pasti sektor pariwisata kena, sektor airlines kena, kita bagaimana dengan portofolio dan belum kita ngomong misalnya bahan baku dari China, pabriknya pasti terhambat untuk memproduksi," katanya.

Baca Juga: Curi 5.500 Masker saat Wabah Virus Corona, TKI di Hong Kong Dipenjara

"Terus kalau pabrik melambat daya beli seperti apa, kemampuan perusahaan untuk ekspansi seperti apa, itu kan kajiannya enggak gampang juga untuk dilihat. Tapi pasti ada impactnya, pertumbuhan kredit agak slow di awal-awal ini," tambah Royke.

Sehingga dirinya memperkirakan bahwa potensi kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) Bank Mandiri akibat virus corona akan mencapai 0,2 sampai 0,3 persen.

"Kami simulasi kalau corona mungkin sampai 6 bulan, pasti NPL ada kenaikan 0,2 - 0,3 persen," katanya.

Meski begitu Royke tetap optimis bahwa penyebaran virus corona akan lebih cepat terhenti, sehingga seluruh kegiatan ekonomi akan kembali berjalan dengan normal.

"Saya sih masih optimis ya. Sepanjang corona ini bisa cepet berakhir," pungkasnya.

Baca Juga: Cara Terbaik Mencuci Tangan untuk Mencegah Virus Corona Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI