Keinginan Presiden Jokowi soal Penurunan Harga Gas Masih Jadi Mimpi

Rabu, 19 Februari 2020 | 17:00 WIB
Keinginan Presiden Jokowi soal Penurunan Harga Gas Masih Jadi Mimpi
Diskusi bertajuk 'Menanti Implementasi Perpres No 40 Tahun 2016 Bagi Dunia Usaha, di Jakarta, Rabu (19/2/2020). (Suara.com/Fadil)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Implementasi Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016 terkait dengan penurunan harga gas industri hingga kini belum terealisasi, harga gas industri yang diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar 6 dolar AS per MMBTU hingga kini belum menjadi kenyataan.

Para kalangan pengusaha pun mengaku sudah tak sabar kapan penurunan harga gas tersebut bisa terwujud.

Ketua Umum Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin) Rapolo Hutabarat pun terheran-heran dengan implementasi yang tak jalan tersebut, padahal perintah untuk harga gas lebih murah ini datang langsung dari sang Kepala Negara.

"Hingga kini belum kelihatan jalan keluarnya oleh pemerintah terhadap industri ini untuk menurunkan harga gas hingga 6 dolar per MMBtu," kata Rapolo dalam sebuah diskusi bertajuk 'Menanti Implementasi Perpres No 40 Tahun 2016 Bagi Dunia Usaha, di Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Baca Juga: Heboh Gas Bercampur Lumpur Menyembur di Pekarangan Rumah

Kata Rapolo saat ini harga gas industri dalam negeri masih jauh dari kata berdaya saing, rata-rata harga gas industri saat ini berada di level 10 sampai 12 dolar per MMBtu.

Padahal kata dia jika harga gas lebih murah akan sangat banyak manfaat yang lebih di dapat oleh negara, dari gairah ekonomi yang makin meningkat hingga kinerja ekspor nasional yang bisa tumbuh.

"Saat ini dengan harga gas sekarang kapasitas kita itu katakanlah 70-80 persen, kalau harga gas lebih murah lagi kita akan bisa mencapai mendekati 90 persen, akibatnya apa daya saing kita makin kompetitif, penerimaan negara juga akan meningkat karena kita mengekspor lebih banyak lagi," katanya.

Maka dari itu dirinya meminta pemerintah segera implementasikan peraturan tersebut supaya industri mendapatkan harga gas 6 dolar AS per MMBtu.

Dia mengatakan, industri oleokimia saat ini masih membeli gas sekitar 10 dolar AS hingga 12 dolar AS per MMBtu.

Baca Juga: Buka Wacana Cabut Subsidi Gas Elpiji 3 Kg, Menteri ESDM Dicecar DPR

“Anggota Apolin di kawasan industri Sei Mangke Sumatera Utara masih membeli gas 12 dolar AS per MBBTu karena belum ada pipanisasi kesana. Ini menjadi salah satu hambatan industri ini," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI