Suara.com - Harga minyak dunia minim perubahan dari sesi sebelumnya pada Selasa (18/2/2020) dipicu tekanan yang ditimbulkan akibat kekhawatiran dampak penyebaran virus corona (COVID-19) terhadap permintaan minyak mentah China.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (19/2/2020) harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2020 tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya, tetap 52,05 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April 2020 naik 8 sen menjadi 57,75 dolar per barel di London ICE Futures Exchange.
Meski kasus baru penyebaran virus corona di China mulai menurun, namun para ahli menyatakan terlalu awal untuk menyebut epidemi yang berlangsung telah teratasi.
Baca Juga: Virus Corona Terus Menghantam Harga Minyak Dunia
Jumlah korban meninggal dunia akibat serangan virus Corona telah mencapai 1.873 orang, termasuk satu korban meninggal di Hong Kong, Filipina, Jepang, Perancis, dan Taiwan, dengan total jumlah kasus penularan mencapai 73.429 kasus.
International Energy Agency (IEA) telah memangkas perkiraan permintaan minyak mentah 2020 sebagai dampak terus berlangsungnya penyebaran virus corona.
Sebelumnya, OPEC dan negara-negara produsen minyak lainnya yang tergabung dalam OPEC+ diperkirakan akan menyetujui kesepakatan untuk memangkas produksi sebesar 2,3 juta barel per hari dalam waktu dekat.
OPEC+ telah memiliki kesepakatan untuk memangkas produksi sebesar 1,7 juta barel per hari sampai akhir Maret 2020.
Baca Juga: Timteng Memanas, Ini Analisa Mantan Wamen Soal Cadangan Minyak Indonesia