Virus Corona Mulai Bikin Galau Sri Mulyani, Bakal Ancam Target Ekonomi?

Selasa, 18 Februari 2020 | 15:30 WIB
Virus Corona Mulai Bikin Galau Sri Mulyani, Bakal Ancam Target Ekonomi?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mulai 'galau' dengan perkembangan merebaknya virus corona yang kekinian sudah merenggut nyawa 1,868 orang tersebut. Menurut dia saat ini pemerintah terus mencari cara agar meminimalisir dampak virus corona terhadap ekonomi nasional.

"Kita sedang kaji berbagai hal dalam rangka untuk meminimalkan dampak corona virus dan dampak perekonomian global," kata Sri Mulyani saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Beberapa kajian katan Sri Mulyani sedang dibahas oleh pemerintah, salah satunya memberikan insentif pada sektor pariwisata, mengingat sektor inilah yang paling berdampak.

"Beberapa kajian ini sedang di finalkan seperti yang disampaikan Bapak Presiden kemarin mengenai masalah discount terhadap wisatawan untuk daerah-daerah yang terkena dampak langsung karena wisatawan turun sangat drastis," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Singapura Pangkas Pertumbuhan Ekonominya

Selain itu, menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, pemerintah juga sedang mengkaji beberapa stimulus fiskal yang bisa di salurkan lewat APBN demi menstimulas pertumbuhan ekonomi.

"Kita juga sedang melihat secara keseluruhan komposisi dari pertumbuhan ekonomi dan langkah-langkah apa yang bisa dilakukan didalam UU APBN 2020 untuk bisa menstimulate," katanya.

Sebelumnya, Singapura mengumumkan pemangkasan target pertumbuhan ekonominya untuk tahun 2020. Pemangkasan target pertumbuhan ini imbas dari merebaknya virus corona.
Singapura disebut-sebut sebagai salah satu negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di luar China.

Mengutip cnbc.com Selasa (18/2/2020) Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura mengatakan, ekonomi Singapura diperkirakan hanya akan tumbuh sekitar 0,5 persen tahun ini.
Angka tersebut lebih buruk dari pada proyeksi sebelumnya dari pertumbuhan antara 0,5 persen dan 2,5 persen.

"Perkiraan (sebelumnya) didasarkan pada kenaikan moderat dalam pertumbuhan global, bersama dengan pemulihan dalam siklus elektronik global, pada tahun 2020.

Baca Juga: Bank BTN Ikut Terdampak Wabah Virus Corona

Sejak itu, wabah penyakit virus corona 2019 (COVID-19) telah mempengaruhi China, Singapura dan banyak negara di seluruh dunia,” tulis Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura dalam sebuah pernyataan resmi.

Singapura yang merupakan negara kecil di Asia Tenggara, telah melaporkan 75 kasus virus corona yang dikonfirmasi pada Minggu siang oleh Kementerian Kesehatan Singapura.

Negara itu juga di antara yang paling terpukul oleh epidemi SARS global pada tahun 2003. Dan pada Jumat pekan lalu, Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan pukulan ekonomi dari penyakit virus corona yang secara resmi bernama COVID-19 telah melebihi dampak yang ditimbulkan dari SARS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI