Suara.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan hingga kini rencana investasi yang bakal masuk ke Indonesia belum ada yang terpengaruh dari merebaknya virus corona.
Dia bilang investasi sejumlah investor asing khususnya yang berasal dari China masih terus berjalan.
"Kalau untuk corona jangka panjang pasti ada dampak, tapi sampai sekarang realisasi investasi masih normal," kata Bahlil saat dijumpai di Kantornya, Jakarta, Senin (17/2/2020).
Korban meninggal akibat virus corona di seluruh dunia hingga hari ini, Senin (17/2/2020) telah menyentuh angka 1.770. Korban terbanyak merupakan penduduk di Provinsi Hubei, China, tepatnya di Wuhan yang menjadi sumber penyebaran virus corona pertama kali pada Desember 2019.
Baca Juga: Bidik Industri Tumbuh 8 Persen, Menperin Genjot Investasi dan Ekspor
Menurut Bahlil, jika penyebaran virus ini tidak berhenti sampai bulan Maret nanti, mungkin dampak rencana investasi yang masuk ke Indonesia mulai akan berdampak.
"Jadi belum ada nanti lihat Maret kalau masih belum bisa teratasi akan mengumumkan seberapa dampak terhadap realisasi investasi," ucap Bahlil.
Ketika ditanya lebih lanjut apakah ada investor asal China yang sudah mengurungkan niatnya berinvestasi di Indonesia, Bahlil menjawab dengan tegas rencana tersebut belum ada sedikit pun.
"Enggak mereka (investor China) masih sampai sekarang masih jalan. Saya katakan begini, investasi akan terganggu kalau tenaga ahli mereka enggak bisa ke Indonesia, mesin enggak bisa ke Indonesia atau mereka tidak bisa beraktivitas kalau sampai Maret nggak kelar akan ada dampaknya, kalau sejauh ini clear. Kita optimis lah ya," jawab Bahlil.
Baca Juga: Ini Tips Bermain Investasi Jangka Pendek supaya Tidak Stres