Sikap Ambisius di Dunia Kerja, Menguntungkan atau Merugikan?

Jum'at, 14 Februari 2020 | 07:20 WIB
Sikap Ambisius di Dunia Kerja, Menguntungkan atau Merugikan?
Ilustrasi pekerja ambisius, target pekerjaan, karyawan kantor. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di dunia kerja kita akan senantiasa menemukan atau melihat orang yang begitu fokus mencapai tujuan dan keinginannya. Atau barangkali, Anda sendiri pernah memiliki tekad yang sangat kuat untuk memiliki sesuatu? Jika ya, berarti Anda pernah menjadi pribadi yang ambisius.

Dalam keseharian di dunia kerja, Anda mungkin kerap melihat rekan kerja yang begitu semangat dalam menyelesaikan tugas. Entah itu untuk mencapai target pekerjaan maupun agar tugas-tugasnya bisa terselesaikan dengan segera.

Sikap tersebut tentu saja sebenarnya sangat berguna dalam dunia kerja. Tapi, meski terlihat sebagai sikap yang positif, tahukah Anda bahwa tidak selamanya sikap ambisius itu menguntungkan? Jika dilakukan secara sembarangan, sikap ambisius juga dapat menimbulkan hal negatif.

Oleh karena itu, sebagaimana dikutip dari Cermati.com, kenalilah lebih dalam sikap ambisius yang menggebu-gebu ini, agar Anda sendiri dapat memanfaatkannya dengan positif.

Baca Juga: Begini Cara Edric Tjandra Bagi Waktu Pekerjaan dengan Buah Hati

1. Pengertian Dasar Sikap Ambisius

Menilik dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "ambisius" diartikan sebagai keinginan yang kuat untuk mencapai suatu tujuan, harapan, atau cita-cita. Sikap ambisius bisa juga berarti penuh ambisi.

Ambisi sendiri memiliki arti "sebuah keinginan yang besar untuk mencapai sesuatu". Memahami pengartian KBBI tersebut, maka kata "ambisius" sebenarnya memiliki makna dasar yang positif. Artinya, jika memiliki sikap ambisius, maka Anda bakal dapat mencapai sebuah tujuan dengan cepat karena memiliki semangat kerja yang tinggi.

Namun sementara itu, di lingkup kehidupan bersosial, orang yang ambisius biasanya malah memiliki konotasi negatif, bahkan kerap dirasa merugikan. Mungkin hal ini disebabkan juga oleh ketatnya persaingan dalam dunia karier, yang membuat orang ambisius cenderung "dibenci".

2. Kelebihan Pemilik Sikap Ambisius

Baca Juga: Resmi Gabung Bhayangkara FC, Achmad Jufriyanto Punya Target Ambisius

Orang yang ambisius sudah pasti memiliki semangat yang kuat untuk bisa meraih sebuah tujuan. Saat memiliki ambisi untuk mendapatkan sesuatu, Anda akan terus berusaha hingga ambisi tersebut berhasil didapatkan.

Seiring makin ketatnya persaingan dunia kerja saat ini, orang dengan watak ambisius lazimnya memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk meraih kesuksesan. Hal ini tentu disebabkan oleh jiwa penuh semangat dan pantang menyerah dari orang tersebut.

Penyebab orang memiliki sikap ambisius sendiri bisa beragam. Ambisi untuk mencapai sesuatu bisa muncul karena kondisi lingkungan, dorongan sosial dan keluarga, atau mungkin karena mimpi yang Anda miliki.

Jadi, carilah dalam diri Anda hasrat atau keinginan yang dimiliki, agar dapat memunculkan sikap ambisius itu. Apakah Anda sudah merasa ambisius?

3. Dampak Negatif Terlalu Ambisius

Namun sebagaimana halnya kebanyakan sifat dasar manusia, sikap ambisius juga bisa menjadi pedang bermata dua jika berlebihan. Salah satunya, karena besarnya keinginan untuk mendapatkan sesuatu, orang yang ambisius berisiko mendapat dampak buruk berupa beban mental.

Orang yang terlalu ambisius akhirnya memiliki kecenderungan menjadi depresi. Hal ini dikarenakan hampir setiap waktu yang ada di pikirannya hanyalah beban pekerjaan dan target. Dan karena terlalu fokus dengan tujuan, orang ambisius juga sering kali menjadi pribadi yang anti-sosial.

Tak jarang pula, ambisi menyebabkan seseorang jadi kurang cermat dalam mengambil keputusan. Lantaran ingin menyelesaikan sesuatu secepat mungkin, mempertimbangkan sebuah pilihan pun dilakukan dengan terburu-buru tanpa pikir panjang.

Hal seperti ini tentu memberi kemungkinan munculnya hal buruk, bukan? Belum lagi, sikap ambisius juga bisa memunculkan rasa percaya diri berlebihan yang antara lain muncul karena pencapaian, hingga sering kali mengarah ke sikap arogan. Jika dibiarkan, sikap arogan ini akan membuat Anda kurang bisa memahami kekurangan pada diri sendiri, serta tidak menghargai orang lain.

Karena memiliki hasrat yang kuat, tak jarang juga sikap ambisius akan membuat Anda menjadi pribadi yang menghalalkan segala cara guna meraih tujuan. Anda mungkin saja tidak akan mempedulikan efek buruk pada kolega atau kondisi di sekitar, gara-gara ambisi besar yang dimiliki itu.

Jadilah Ambisius dalam Batas Wajar

Sikap ambisius jelas dapat membuat Anda memiliki semangat pantang menyerah dalam mencapai sebuah keinginan atau tujuan. Dengan memiliki ambisi yang kuat, Anda tidak akan berhenti mencari cara agar hasrat yang diinginkan bisa terpenuhi.

Namun, jangan sampai ambisi dalam diri membuat Anda menjadi buta pada kondisi kesehatan dan keadaan sekitar. Jika memiliki ambisi yang terlalu kuat, beban pikiran Anda akan menjadi terlalu berat dan risiko depresi pun semakin besar.

Baca juga artikel Cermati lainnya:

7 Tips Mengembalikan Semangat Kerja Setelah Liburan

Catat! Inilah Deretan Film yang Bisa Membangkitkan Semangat Kerja

Lakukan Tips Berikut Ini agar Efektif Bekerja dari Rumah

Published by

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI