Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui frekuensi penerbangan maskapai nasional anjlok akibat wabah virus corona. Ia menyebut rata-rata penerbangan maskapai turun 30 persen.
Penurunan frekuensi penerbangan ini imbas kebijakan pemerintah yang menutup penerbangan ke seluruh China.
"Jadi, kalau dari diskusi kemarin semua maskapai yang menuju ke China tidak ada, kalau kita 21 persen (dari Indonesia) tapi ada juga yang intensif ke sana yang lebih dari 30 persen tapi overall 30 persen," ujar Menhub saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Kendati demikian, Menhub memastikan penerbangan internasional selain ke China masih tetap beroperasi dan tak ada penurunan.
Baca Juga: Corona, Indonesia Bisa Rugi Rp 38,3 Triliun karena Ditinggal Turis China
"Tapi yang jurusan ke Eropa, Jepang, Korea, Amerika contohnya Quantas engga masalah," ucap dia.
Diketahui, Pemerintah telah menunda sejumlah penerbangan dari Indonesia menuju China (tidak termasuk Hong Kong dan Macau) per Minggu 2 Februari 2020 hingga waktu yang tidak ditentukan.
Penundaan penerbangan itu diputuskan usai rapat terbatas kabinet dengan Presiden Joko Widodo di Lanud Halim Perdanakusuma.
Penundaan penerbangan ini merupakan tindak lanjut pemerintah Indonesia dalam mencegah masuknya virus corona yang berasal dari Kota Wuhan di Provinsi Hubei, China.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Warga Singapura Ramai-ramai Pakai Kondom