Perhitungan diasumsikan dalam waktu setahun karena pihaknya belum dapat memprediksikan sampai kapan dampak wabah Virus Corona berakhir.
Di samping itu periode Februari-April dalam setiap tahunnya juga merupakan masa booking sehingga diperkirakan juga akan berdampak pada kunjungan wisman periode liburan musim panas pada Juni-Juli-Agustus.
“Februari-April masa puncaknya booking untuk liburan musim panas. Jadi walaupun misalnya Virus Corona bisa teratasi hingga April misalnya, dampaknya akan tetap terasakan hingga ke liburan musim panas,” katanya. (Antara)
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Warga Singapura Ramai-ramai Pakai Kondom