Suara.com - Dampak negatif merebaknya wabah virus corona yang diduga berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China mulai dirasakan oleh para pelaku industri hotel dan restoran dalam negeri.
Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengungkapkan, sejak mewabahnya virus corona setidaknya ada 40 ribu pesanan kamar hotel di Bali dibatalkan oleh para pelancong.
"Dampak dari mewabahnya virus corona menyebabkan 40 ribu pesanan kamar hotel di Bali dibatalkan," kata Maulana di Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Maulana menuturkan, dampak dari penyebaran virus ini sangat memukul industri pariwisata tanah air, pasalnya hampir sebagian besar para tamu wisatawan yang datang berasal dari China.
Baca Juga: Jokowi Telepon Presiden Xi Jinping Tawarkan Bantuan Hadapi Virus Corona
"Dampaknya sudah sangat besar sekali, apalagi saat ini kontribusi wisatawan asal China yang datang ke Indonesia khususnya Bali dan Manado hampir 2 juta wisatawan," katanya.
Imbas yang tak bisa terelakkan kata Maulana ujung-ujungnya adalah pendapatan sejumlah operator hotel, menurut dia sejak ada wabah ini okupansi hotel menurun 30 sampai 40 persen.
"Peristiwa ini tentunya juga akan mempengaruhi operator hotel, pendapatan turun karena sektor pariwisata ini menampung banyak tenaga kerja," katanya.
Selain wisata atau leisure, business trip juga akan terkena imbasnya. Adapun daerah yang terdampak adalah Jakarta.
"Wisatawan asal China yang akan berbisnis atau bekerja di Jakarta juga akan berkurang karena tertutupnya akses," katanya.
Baca Juga: 1 WNI Terjangkit Virus Corona di Singapura, KBRI Ungkap Kondisinya Sekarang
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang Januari hingga Desember 2019, kedatangan turis asal China mencapai 12 persen dari total kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang mencapai 16,11 juta kunjungan.
Artinya terdapat 2 juta kunjungan turis asal China ke Indonesia sepanjang tahun lalu. Angka ini turun tipis dari 2,1 juta kunjungan pada 2018.