Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN-BUMN harus mengubah bisnis di era teknologi. Terutama, perubahan bisnis pada PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom.
Menurutnya, Telkom lamban mengubah bisnis di era teknologi yang sangat pesat ini. Mengingat, Telkom bisnisnya 70 persen dari operator telekomunikasi.
"Saya juga enak jadi Telkom, Telkomsel deviden, revenue Telkomsel digabung ke Telkom hampir 70 persen, mendingan engga ada Telkom, langsung aja dimiliki oleh Kementerian BUMN, dividennya jelas," ujar Erick di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Maka dari itu, mantan Bos Mahaka Group ini menyarankan agar Telkom cepat berubah. Telkom, katanya, bisa mencari peluang pada bisnis big data atau cloud.
Baca Juga: Dicabuli Seniornya, Polisi Sebut Mahasiswa Telkom University Masih Trauma
"Kita mau ke depan yang namanya Telkom berubah, ke arah salah satunya ke data, big data, cloud, masa cloudnya dipegang ahli cloud, data base sedemikian besar masa data base kita diambil negara lain," jelas dia.
Tak hanya Telkom, Erick juga mengingatkan semua BUMN harus mengikuti perkembangan zaman. Jangan sampai, bisnis yang sedang tren saat ini dimanfaatkan oleh perusahaan asing.
"Ini era distrubsi, era teknologi. Ini suatu hal yang tidak bisa terhindarkan, jadi kalau direksi BUMN atau teman-teman yang ada di BUMN sudah anti perubahan, tidak melihat teknologi ini sebagai komponen penting berusaha kita akan berat," pungkas dia.