Haresh menuturkan, persoalan gagal bayar klaim asuransi Jiwasraya tidak akan pernah terjadi, jika OJK benar-benar melakukan fungsinya sebagai otoritas yang mengawasi industri keuangan nasional, tapi kata dia OJK tak menjalankan fungsi itu.
"Kalau saja OJK melaksanakan tugasnya dengan baik, tugas OJK kan pengawasan, kalau mereka dulu mengawasi, mereka uda tau tadi mereka mengakui dari tahun 2013 mereka tau Jiwasraya rugi tidak sehat, kalau sudah tau ngapain diizinkan jual produk baru ini. Kan sama juga mereka terlibat menjual produk yang busuk," curhat Haresh.
Haresh juga mengatakan, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 3 jam lebih tersebut, pihak OJK juga tidak bisa memberikan kepastian kapan uang investasi mereka di Jiwasraya bakal kembali.
"Tidak ada," celetuk Haresh.
Baca Juga: Warganet Desak OJK Dibubarkan, DPR: Diperbaiki Saja
Tak puas dengan pertemuan tersebut, Haresh menambahkan teman-teman nasabah akan kembali berkirim surat agar bisa bertemu lagi dengan pihak yang benar-benar bisa menjawab persoalan mereka.
"Kita sudah bikin surat lagi untuk ketemu mudah-mudahan kita diminta untuk ketemu lagi lagi tanggal 12 Februari ini. Kita sudah anterin surat, uda tanda terima tapi mereka belum memastikan bisa atau tidak bisa. Mereka akan mengabari lagi," ucapnya.
Perlakuan tak bersahabat OJK ke awak media atau jurnalis bukan kali ini saja. Pada pertemuan antara nasabah sebelumnya, awak media dilarang menggambil gambar oleh pihak OJK.