Suara.com - Harga minyak dunia terus mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir. Pada perdagangan Senin (10/2/2020), harga minyak dunia kembali turun ke level 49,57 dolar AS dipicu pelemahan permintaan terhadap minyak mentah.
Mengutip Reuters, Selasa (11/2/2020), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2020 turun 75 sen, atau sekitar 1,5 persen, menjadi 49,57 dolar AS per barel yang merupakan harga terendah sejak 7 Januari 2019 di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April 2020 merosot 1,20 dolar AS atau sekitar 2,2 persen, menjadi 53,27 dolar AS per barel yang merupakan harga terendah sejak 28 Desember 2018 di London ICE Futures Exchange.
Permintaan minyak mentah Tiongkok, yang merupakan importir minyak terbesar di dunia, merosot terdampak wabah virus corona. Sebagian besar kilang minyak di Negeri Panda telah mengurangi aktivitas secara signifikan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona terhadap para karyawan kilang.
Baca Juga: Usai Dihantam Isu Virus Corona, Harga Minyak Dunia Mulai Merangkak Naik
Terminal-terminal impor minyak Tiongkok telah mengurangi pesanan pengiriman baru. Beberapa bahkan menyatakan kondisi force majeure.
Harga minyak dunia juga terpengaruh penundaan keputusan oleh Rusia terkait kesepakatan pengurangan produksi minyak. OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) dan negara-negara produsen minyak lainnya yang tergabung dalam OPEC+ direkomendasikan oleh komite teknis untuk mengurangi produksi sebesar 600.000 barel per hari.
OPEC+ sebelumnya telah memangkas produksi sebesar 1,2 juta barel per hari sejak Januari 2019 dalam upaya mengurangi pasokan berlebih dan mendongkrak harga minyak.