100 Hari Kinerja Kementerian BUMN di Bawah Erick Thohir, Ini Kata Milenial

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 10 Februari 2020 | 14:49 WIB
100 Hari Kinerja Kementerian BUMN di Bawah Erick Thohir, Ini Kata Milenial
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kinerja 100 hari Kementerian BUMN mendapat respons dari kalangan mahasiswa dan milenial. Ada yang masih skeptis, namun sebagian besar milenial dan mahasiswa memberi catatan positif pada kinerja 100 hari pertama Kementerian BUMN.

Salah satu mahasiswa pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia, Alphasius Omega Dixon mengapresiasi terobosan yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir pada 100 hari masa jabatan.

Meski secara detail tidak mengikuti perkembangan politik terkini, namun mahasiswa semester dua program studi Strategic Management ini menilai pesan yang diberikan Kementerian BUMN berupa gebrakan yang positif.

"Gebrakannya oke, tinggal menunggu realisasi dan hasilnya," kata Alphasius, Senin (10/2/2020).

Baca Juga: Sandiaga Uno Temui Erick Thohir, Diajak Masuk BUMN?

Akademisi muda Universitas Islam Nasional (UIN), Endi Aulia Garadian menilai ada indikasi positif dari kinerja 100 hari di sektor BUMN.

Sebagai anak muda dan akademisi, dia menganggap apa yang dilakukan Menteri BUMN bisa menjadi contoh. Menurutnya, profesionalisme yang menjadi hal yang dia apresiasi atas kinerja Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir.

"Apa-apa yang menghambat kinerja perusahaan negara dibenahi. Saya suka cara dia kerja, memberlakukan perusahaan sebagai perusahaan, sekalipun itu perusahaan negara," ujar Endi.

Endi juga menilai apa yang dilakukan Erick meninggalkan zona nyaman di dunia bisnis untuk terjun menangani pemerintahan patut diapresiasi. Ini sesuai dengan karakter milenial yang out of the box.

"Dia (Erick Thohir) memilih jalur pengabdian bangsa dan meninggalkan bisnisnya, saya salut," ujar akademisi yang dikenal dengan sejumlah karya di bidang sejarah itu.

Baca Juga: Wamen BUMN Buka-bukaan Sumber Dana Pengembalian Uang Nasabah Jiwasraya

Walau begitu, apa yang dilakukan Erick dinilai hanya baru sekadar awal. Dia menilai, apresiasi secara penuh baru bisa diberikan setelah publik menyaksikan kinerja BUMN dalam tahun-tahun mendatang.

Walau secara umum menuai apresiasi positif, namun para milenial juga meninggalkan catatan bagi Erick dan Kementerian BUMN. Sebab apa yang dilakukan Kementerian BUMN dinilai mesti pula tercermin hingga ke level terbawah.

Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Oktaviany, menilai yang positif dari kinerja Kementerian BUMN adalah bagaimana budaya birokrasi mulai terpangkas oleh budaya yang lebih business-oriented.

"Sejauh ini, Pak Erick lebih profit minded daripada birokrasional. Lebih gaya swasta. Tapi itu justru bagus," ujarnya.

Namun mahasiswa Strategic Management ini menilai, sisi negatif yang masih perlu dibenahi Kementerian BUMN adalah level yang bersinggungan langsung dengan masyarakat.

"Perlu lebih terjun ke lini bawah juga dan perkuat aturan and SOP. Soalnya saya sebagai pekerja milenial yang bermitra dengan BUMN lini bawah masih merasakan sejumlah hal negatif yang telah membudaya lama di lini bawahnya," ujar Okta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI