Wabah Virus Corona Meningkat, Harga Emas Makin Mengkilau

Senin, 10 Februari 2020 | 06:19 WIB
Wabah Virus Corona Meningkat, Harga Emas Makin Mengkilau
Ilustrasi harga emas dunia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga emas makin menguat pada perdagangan akhir pekan lalu seiring kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi akibat wabah virus corona serta suku bunga yang rendah mengimbangi data ekonomi AS yang kuat.

mengutip cnbc.com, Senin (10/2/2020) harga emas di pasar spot, naik 0,15 persen ke level 1.572,6 dolar AS per ons. Namun emas spot turun 1,3 persen secara mingguan, di jalur pelemahan mingguan terburuk sejak awal November tahun lalu. Sementara itu harga emas pasar berjangka naik 0,1 persen ke harga1.571,90 dolar AS per ons.

"Pasar tampaknya lebih gugup dalam menyikapi wabah virus corona di china," kata Tai Wong, Analis pada lembaga BMO.

Tai menambahkan reaksi tajam, cepat dan berlawan dengan emas sangat jelas. "Ada demand yang baik di sini dalam menghadapi sinyal ekonomi yang sangat kuat," ujarnya.

Baca Juga: Harga Emas Berkilau di Tengah Perlambatan Ekonomi Akibat Virus Corona

Data yang dirilis pemerintah AS memperlihatkan angka non farm payrolls AS periode Januari naik sebesar 225.000 atau lebih tinggi dari perkiraan para analis sebesar 160.000.

Edward Moya, Analis pada lembaga OANDA menilai kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global dan ketidakpastian seputar virus corona membuat emas tetap mendapat dukungan.

Wabah virus corona di china telah menewaskan sekitar 600 orang dan menginfeksi ribuan orang. Hal ini mendorong investor tertarik pada aset berisiko.

"Lonjakan kasus virus corona yang dilaporkan atau karantina yang lebih keras yang bertentangan dengan angka resmi dapat mendorong emas kembali ke level 1.600 USD per ons. Namun beberapa kabar baik yang dirilis dari Tiongkok dan atau penjualan obligasi yang tajam dapat memicu pembalikan," kata Tai.

Faktor penopang harga emas lainnya adalah suku bunga rendah yang ditetapkan bank sentral di seluruh dunia dan kebijakan pelonggaran kuantitatif mereka.The Fed mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada meeting FMOC di bulan Januari lalu seraya mengutip pertumbuhan ekonomi AS yang moderat serta data lapangan kerja yang kuat.

Baca Juga: Harga Emas Dunia Terus Berkilau di Tengah Kekhawatiran Virus Corona

Sementara itu harga Paladium, harganya turun 2 persen ke 2,298,87 dolar AS per ons. Perak turun 0,7 persen ke harga 17,69 dolar AS. Platinum naik 0,1 persen ke harga 962,76 dolar AS per ons.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI