Stok Bawang Putih Food Station Tjipinang Jaya Hanya Sampai Akhir Februari

Minggu, 09 Februari 2020 | 11:06 WIB
Stok Bawang Putih Food Station Tjipinang Jaya Hanya Sampai Akhir Februari
Pedagang yang sedang membersihkan kulit bawang putih di Pasar Induk Kramat jati, Jakarta Timur, Jumat (07/02). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak PT Food Station Tjipinang Jaya menyebut stok bawang putih makin menipis. Saat ini stok yang tersedia sebesar 1.000 ton atau sebanyak 38 kontainer.

Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi, mengatakan kebutuhan sehari untuk pasar-pasar di Jakarta sekitar 20 ton per hari.

"Ini (Stok) kami sampai di akhir Februari ini," ujar Arief saat ditemui di Toko Tani Indonesia Center, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020).

Maka dari itu, Arief merekomendasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mengeluarkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH). Hal ini, agar stok bawang putih bisa tersedia untuk bulan-bulan setelahnya.

Baca Juga: Cegah Corona Masuk ke Indonesia, Impor Hewan Hidup dari China Bakal Disetop

"Awal maret ya memang harus segera diputuskan untuk dikeluarkan RIPH dan SPI dari Kemendag," ucap dia.

Sementara, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi, menambahkan, hari ini Kementan bersama Food Station Tjipinan Jaya menggelat operasi pasar bawang putih dan cabai.

Ini dilakukan untuk meredam kelangkaan dan kenaikan harga bawang putih.

"Operasi pasar cabai dan bawang putih di 22 pasar DKI Jakarta. Bawang putih kita lepas 20 ton per hari dengan harga Rp 30 ribu per kilogram jauh di bawah harga yang sekarang," pungkas Agung.

Baca Juga: Harga Bawang Putih Impor Asal China Melambung Imbas Virus Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI