Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah jelang akhir pekan ini diprediksi berbalik melemah terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, penyebaran virus corona kembali menjadi kekhawatiran pagi ini setelah muncul laporan bertambahnya orang yang terjangkit virus corona di China, Singapura dan di lepas laut Jepang.
Selain itu, pejabat bank sentral AS dan Australia juga mempermasalahkan virus corona sebagai pemicu perlambatan ekonomi global.
"Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp 13.600 - Rp 13.720," kata Aris dalam riset hariannya, Jumat (7/2/2020).
Baca Juga: Habiskan Miliaran Rupiah, Revitalisasi Bangsal Sewokoprojo Tinggalkan Cacat
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Kamis kemarin (6/2/2020) berada di level Rp 13.625 per dolar AS.
Level itu menguat bila dibanding pergerakan Rabu sebelumnya yang berada di level Rp 13.634 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis berada di level Rp 13.662 per dolar AS.
Posisi itu menguat bila dibandingkan pada Rabu sebelumnya yang berada di level Rp 13.717 per dolar AS.
Baca Juga: Sedih, Millen Cyrus Pernah Bangkrut Usai Ayahnya Ditipu Miliaran Rupiah