Nasib Nasabah Jiwasraya di Tangan Satpam, 2 Menteri Jokowi Sulit Ditemui

Kamis, 06 Februari 2020 | 11:16 WIB
Nasib Nasabah Jiwasraya di Tangan Satpam, 2 Menteri Jokowi Sulit Ditemui
Nasabah Jiwasraya di Kementerian Keuangan. (Suara.com/Fadil)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekitar 200 nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mendatangi Kantor Kementerian Keuangan untuk bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kedatangan mereka tentu ingin meminta kejelasan nasib investasi mereka di Jiwasraya.

Namun sayangnya Sri Mulyani enggan untuk melakukan pertemuan dengan mereka dengan alasan kedatangan mereka tidak terjadwal pada hari ini, mereka hanya diterima Bagian Tata Usaha Kementerian Keuangan Dermawan.

Salah satu nasabah bernama Hendra menuturkan, segala upaya yang dilakukan para nasabah Jiwasraya untuk mendapatkan kembali uang mereka selalu buntu.

Setiap kali mereka datang baik ke Kementerian BUMN, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan mereka hanya sampai di meja satpam, surat yang dibuat pun diyakini tidak sampai ke Menteri yang dituju.

Baca Juga: 200 Nasabah Jiwasraya Geruduk Kemenkeu, Bawa Surat untuk Sri Mulyani

"Kita sudah ke BUMN, OJK dan Kementerian Keuangan tapi kami hanya diterima sampai satpam saja, lagi-lagi sampai satpam," kata Hendra saat ditemui di Kementerian Keuangan, Kamis (5/2/2020).

Hendra menuturkan, hingga saat ini kejelasan nasib pengembalian dana mereka tidak jelas, meski ada pernyataan dari Menteri BUMN Erick Thohir yang berjanji akan mengembalikan dana para nasabah pada akhir Maret 2020.

"Dana kepastian kapan dikembalikan mesti ditulis di atas kertas hitam dan putih, kemarin katanya dibilang Februari tapi mundur jadi Maret, tapi sekarang katanya mundur lagi di April, ini kan engga ada kepastian," kata Hendra.

Menurut Hendra, Jiwasraya merupakan perusahaan milik negara, sehingga menurutnya negara ikut bertanggung jawab atas masalah para nasabah.

"Kenapa engga ditalangin dulu, ini kan perusahaan negara, kasih pinjaman buat Jiwasraya agar bisa mengembalikan dana kepada para nasabahnya, jadi nanti Jiwasraya yang mencicil kepada negara, bisa kan seperti itu," kata Hendra.

Baca Juga: Tutup Defisit, Pemerintah Diminta Suntik Modal Jiwasraya

Ketika ditanya berapa jumlah investasi Hendra di Jiwasraya, Hendra enggan menjawabnya, yang pasti kedatangannya bersama dengan nasabah yang lain karena memang sedang membutuhkan uang.

"Kalau saya tidak besar masih kecil, tapi saat ini saya membutuhkan uang untuk saya gunakan," kata Hendra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI