Wamen BUMN Buka-bukaan Sumber Dana Pengembalian Uang Nasabah Jiwasraya

Rabu, 05 Februari 2020 | 17:42 WIB
Wamen BUMN Buka-bukaan Sumber Dana Pengembalian Uang Nasabah Jiwasraya
Wamen BUMN Kartika Wirjoatmojo dan Menteri BUMN Erick Thohir usai menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investas Luhut Binsar Pandjaitan. [Suara.com/Achmad Fauzi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmojo menjelaskan sumber dana pengembalian uang nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Salah satunya, dengan menggunakan dana dari hasil penggabungan atau holding asuransi BUMN Asuransi.

Menurutnya, holding asuransi akan terbentuk pada Februari ini. Nantinya PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) akan menjadi induk yang membawahi PT Jamkrindo (Persero), PT Askrindo (Persero), PT Jasindo (Persero) dan PT Jasa Raharja (Persero).

"Nanti kita di situ akan gunakan Bahana sebagai vehicle untuk transformasi asuransi secara keseluruhan. Pelan-pelan nanti akan kita gunakan untuk sebagian penyelamatan pemegang Polis Jiwasraya juga," ujar Kartika saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Baca Juga: Uang Jiwasraya Cair, Pensiunan Akan Terima Lebih Dulu

Namun begitu, pria yang akrab disapa Tiko ini harus berkordinasi terlebih dahulu dengan panitia kerja (Panja) DPR agar bisa menggunakan dana hasil holding tersebut.

"Tergantung, karena saya harus dapat payung politik dari panja. Yang bisa saya sampaikan, holding asuransi ini bukan hanya sekedar untuk Jiwasraya. Kalau Jiwasraya sudah transformasi yang kita rencanakan," jelas Tiko.

Di sisi lain, Tiko menambahkan, adanya holding asuransi bukan hanya untuk penyelamatan Jiwasraya saja. Tetapi, bisa memperkuat dan transformasi bisnis asuransi dari sisi keuangan.

"Harapan kami BUMN bidang asuransi punya holding yang memperkuat transformasi dari sisi yang paling utama dari keuangan, manajemen risiko, pengelolaan investasi dan pengelolaan dari produk-produk. Dan aktuarialnya supaya ke depan enggak terulang lagi produk seperti JS Saving plan, investasi ke saham gorengan, itu akan dipantau dan ada kebijakan baru dari holding," katanya.

Baca Juga: Panja dan Pansus Jiwasraya Disebut Tak Bisa Bareng, Demokrat: Apa Alasannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI