Rektor Perbanas Sebut Ekonomi Global Berpotensi Resesi

Selasa, 04 Februari 2020 | 11:52 WIB
Rektor Perbanas Sebut Ekonomi Global Berpotensi Resesi
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara memberikan pidato dalam acara Wisuda Perbanas Institute tahun 2020. (Suara.com/Fadil)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam acara Wisuda Perbanas Institute, Rektor Perbanas Institute Hermanto Siregar menyampaikan di tahun 2020 akan terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang berpotensi menimbulkan terjadinya resesi di berbagai negara.

"Walaupun pada saat yang sama revolusi industri 4.0 sebenarnya tengah berlangsung. Kondisi perekonomian global yang bergerak melambat, tentunya akan menambah risiko kepada perekonomian di Indonesia,” ujar Hermanto dalam pidato sambutannya di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Oleh sebab itu, kata dia, diperlukan adanya berbagai usaha dari seluruh sektor untuk dapat menghadapi dan kemudian mengatasi berbagai dampak dari berkembangnya situasi tersebut.

"Salah satu usaha yang penting dilakukan adalah meningkatkan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang keuangan dan perbankan melalui pemanfaatan teknologi informasi,” tutur Hermanto.

Baca Juga: Virus Corona Mulai Jangkiti Ekonomi Global, Menteri Sri Mulyani Waspada

"Pada aspek pendidikan khususnya kelembagaan, menyikapi perkembangan teknologi dan juga guna mengantisipasi adanya pergeseran kebutuhan kompetensi sumber daya manusia di era transformasi digital ini,” Hermanto menambahkan.

Hermanto mengatakan Perbanas Institute telah memulai proses untuk melakukan pengajuan pembukaan program studi pada tingkat sarjana di area data science yang diberi nama program studi Business Data Analytics.

Menurut Hermanto, program studi business data analytics bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan berpikir kritis dan analitik kuat serta memanfaatkan data untuk melakukan transformasi bisnis secara digital lulusannya di Industri Keuangan dan Perbankan.

“Program studi ini diharapkan memperoleh ijin operasional pada tahun ini dan melaksanakan kuliah perdananya pada bulan September semester Gasal Tahun Akademik 2020/2021,” tutur Hermanto.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Anjlok Dipicu Perlambatan Ekonomi Global

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI