Mulai Ketar-ketir Virus Corona, Sektor Pariwisata RI Bakal Terancam?

Senin, 03 Februari 2020 | 20:33 WIB
Mulai Ketar-ketir Virus Corona, Sektor Pariwisata RI Bakal Terancam?
Menlu Retno bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menkes Terawan di Bandara Soetta saat melepas tim yang dikerahkan untuk mengevakuasi WNI di China. (Suara.com/Fakhri).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Karena kan kita selalu mengatakan sektor wisata yang salah satu sumber pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang kita andalkan," katanya.

Apalagi, kata dia, sejumlah destinasi wisata unggulan tanah air saat ini tengah dibangun dan dipugar, sehingga diharapkan dapat mendatangkan turis asing lebih banyak lagi.

"Terutama destinasi pariwisata tahun 2020 harusnya selesai. Kan ini tempat kita melakukan promosi ya," katanya.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang 2019 memperlihatkan kunjungan wisman asal China menempati urutan kedua dengan jumlah mencapai 1,92 juta orang. Sementara pada urutan pertama merupakan wisman asal Malaysia dengan jumlah mencapai 2,83 juta.

Baca Juga: Cegah Corona Masuk ke Indonesia, Impor Hewan Hidup dari China Bakal Disetop

Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengakui, mewabahnya Virus Corona di China juga mempengaruhi iklim investasi pengusaha asal Tiongkok di Indonesia. Bahlil mengatakan ada kemungkinan investasi dari negara Panda akan menurun.

"Kita harus akui dengan adanya wabah Virus Corona kemungkinan akan ada tren menurun investasi dari China," kata Bahlil di Kantornya, Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Meski begitu Bahlil tidak menyebut berapa nilai investasi China yang bakal akibat adanya virus corona ini.

"Kalau penurunannya belum kita hitung, karena saat ini warga negara China sedang sibuk bagaimana menghentikan penyebaran virus tersebut," katanya.

Meski begitu kata mantan Ketua HIPMI ini, dirinya terus memantau perkembangan kabar berita virus corona di China.

Baca Juga: Ruang Isolasi untuk Virus Corona, Seperti Apa Fasilitasnya?

"Kita lihat sampai dua minggu kedepan bagaimana perkembangannya," kata Bahlil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI