Stabilkan Harga Pangan, Mentan dan Mendag Sidak Pasar Senen

Senin, 03 Februari 2020 | 16:18 WIB
Stabilkan Harga Pangan, Mentan dan Mendag Sidak Pasar Senen
Mentan, Syahrul Yasin Limpo dan Mendag, Agus Suparmanto melakukan inspeksi mendadak di Pasar Raya Senen, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020). (Dok : Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertanian(Mentan) Syahrul Yasin Limpo, bersama Menteri Perdagangan (Mendag), Agus Suparmanto melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Raya Senen, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020). Sidak ini bertujuan untuk mengetahui stok dan harga pangan, sehingga pemerintah secepat mungkin menstabilkan harga.

Syahrul mengungkapkan, bersama dengan Mendag, ia berkomitmen untuk mengurus kepentingan negara, terutama terkait dengan kebutuhan pangan 267 juta rakyat Indonesia. Pasokan pangan harus selalu tersedia dengan harga yang wajar, menguntungkan petani, pedagang dan konsumen.

"Kita turun, melihat langsung di pasar, terutama akan isu yang berkembang terhadap kenaikan bawang putih dan cabai. Kami juga langsung cek kenaikan atau turunnya harga beras, telur dan daging. Kita cek langsung ini terkait dengan supply chain pasokan dan ketersediaan, distribusi dan lain-lain," katanya, di tengah sidak.

Syahrul menjelaskan, kenaikan beberapa bahan pangan, khususnya di daerah Jawa, salah satunya cabai disebabkan karena musim kemarau panjang di tahun sebelumnya, sehingga mengakibatkan penanaman juga terlambat. Dengan begitu, pasokan cabai untuk pulau Jawa didatangkan dari Sulawesi dan Kalimantan.

Baca Juga: Pada 2020, Kementan Fokus Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier

"Di Kalimantan dan Sulawesi, sementara ini panen. Kami sudah lapor kepada Menteri Perdagangan, tentang bagaimana transportasi laut kita tingkatkan menjadi transportasi udara, dan kami sudah sepakat untuk bicarakan dengan Menteri Perhubungan dan yang lain-lain untuk bisa memfasilitasi itu," jelasnya.

Selain itu, Syahrul mengakui ada gejolak harga, karena terjadi kekhawatiran antara pedagang dan lain-lain. Namun demikian, dalam hitungan dan mapping yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan), hal tersebut ternyata masih bisa disikapi.

"Kenaikan yang ada masih dalam bentuk yang normal, artinya belum ada loncatan yang harus mengagetkan," tegasnya.

"Kita punya rem. Kalau naiknya pada sekian persen itu masih tingkat normal. Kita cuma monitoring. Kalau naiknya melonjak seperti cabai, kita dekatkan pasar yang kita miliki untuk masuk," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Agus mengatakan, jika sidak yang dilakukan ini adalah untuk melihat langsung kestabilan harga dan pasokan pasokan pangan, sehingga persediaanya dapat dipastikan.

Baca Juga: Kementan Terus Upayakan Solusi Alih Fungsi Lahan Pertanian

"Harga ini cukup stabil, walaupun ada kenaikan sedikit. Untuk itu, kami berkunjung bersama-sama dengan Mentan," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI