Suara.com - Virus corona yang mewabah di kota Wuhan China berdampak pada harga bawang putih di tanah air, saat ini harga bawang putih melonjak drastis lantaran importasinya dibatasi oleh pemerintah. Apalagi sebagian besar impor bawang putih berasal dari China.
Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengakui, memang ada pembatasan impor baik produk makanan dan minuman asal China, termasuk juga komoditas bawang putih, kebijakan ini diambil lantaran isu virus corona.
"Karena virus kita akan stop sementara pasokan pasokan makanan dan minuman dari negara yang terjangkit virus tersebut, ini antisipasi kita secara keseluruhan supaya mencegah tersebarnya virus," kata Mendag Agus saat ditemui di Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/2/2020).
Menurut Mendag pemberhentian sementara impor dari China merupakan harga mati, agar meminimalisir masuknya virus corona ke tanah air, ini kata dia juga bagian dari pencegahan.
Baca Juga: Menko Airlangga Ingatkan Stok Masker Tak Semuanya Dikirim ke China
"Terkait impor ini memang impor dari negara China ini memang harus kita stop sementara, orang pun turis pun sudah di setop semua, negara juga sudah melakukan ini," katanya.
Menurut Mendag saat ini pasokan bawang putih masih mencukupi ketersediaan, sehingga pasokan dirasa cukup dan aman.
"Impor bawang putih juga kita harus hati hati, kita sepakat dengan kesamaan data dengan menteri pertanian. Jangan sampai hitungan pasokan masih ada tetapi ternyata di lapangan sudah engga ada," katanya.
Meski demikian, Mendag belum bisa menyebutkan kapan keran impor dari China akan dibuka lagi.
"Engga tahu sampai kapan, kalau dulu kasus SARS itu kan sampai 9 bulan, mudah-mudahan ini lebih cepat dari yang dulu, kita berdoa semua karena ini kan masalah force majour kita juga harus bijak. Karena tidak hanya barang saja orang pun harus kita tangani," ucapnya.
Baca Juga: Setelah Cabai, Harga Bawang Putih Juga Sangat Mahal, Rp 50 Ribu Per Kg
Di Pasar Senen sendiri harga bawang putih sudah mulai merangkak naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 55 ribu per Kg.