Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada awal pekan ini berpotensi melemah terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, kabar bertambahnya penyebaran virus corona di China dan global memicu kembalinya kekhawatiran pasar sehingga harga aset-aset berisiko mengalami penurunan.
Perekonomian China bisa melambat dan bisa turut melambatkan laju pertumbuhan ekonomi global.
"Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp 13.630 - Rp 13.680," kata Aris dalam riset hariannya, Senin (3/2/2020).
Baca Juga: Robot Turun Tangan Hentikan Virus Corona
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Jumat pekan kemarin (31/1/2020) berada di level Rp 13.705 per dolar AS.
Level itu melemah bila dibanding pergerakan Kamis sebelumnya yang berada di level Rp 13.655 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Jumat pekan kemarin berada di level Rp 13.662 per dolar AS.
Posisi itu melemah bila dibandingkan pada Kamis sebelumnya yang berada di level Rp 13.652 per dolar AS.
Baca Juga: 3 WNI di Wuhan Gagal Pulang, Kematian Virus Corona Pertama di Luar China