Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi pada awal pekan ini bisa berbalik menguat, meski penutupan Jumat Pekan Kemarin melemah 0,91 persen di level 6.057.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama melihat secara teknikal MACD sudah berada di area negatif. Meskipun demikian, stochastic dan RSI sudah mulai oversold.
Dengan demikian, potensi rebound pada pergerakan IHSG masih terbuka lebar sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.
"Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.022 hingga 5.988. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.086 hingga 6.149," ujar Muhammad Nafan Aji Gusta Utama dalam riset hariannya, Senin (3/2/2020).
Baca Juga: Dampak Coronavirus Wuhan, Olah Raga Otomotif Kibarkan Bendera Merah
Sementara, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengamati, bahwa pola pergerakan IHSG awal bulan kedua pada 2020 ini masih akan diwarnai rilis data perekonomian inflasi yang diperkirakan berada dalam kondisi terkendali.
"Capital inflow yang tercatat secara hingga saat inimasih menunjukkan bahwa IHSG masih menjadi salah satu tujuan investasi dari investor baik dari dalam maupun luar negeri," kata William Surya Wijaya.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, di antaranya, ASII, CPIN, ERAA, RALS, SMGR, UNTR.