Ditengah Ancaman Virus Corona, IHSG Dibuka Menguat ke Level 6.076

Jum'at, 31 Januari 2020 | 09:34 WIB
Ditengah Ancaman Virus Corona, IHSG Dibuka Menguat ke Level 6.076
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (24/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi ini Jumat (31/1/2020) terus melanjutkan tren positif, IHSG kembali dibuka di zona hijau.

Mengutip data perdagangan RTI, IHSG dibuka di zona hijau dengan menguat 0,31 persen atau naik 18,8 poin ke level 6.076,46.

Menguatnya IHSG pada perdagangan kali ini juga diikuti menghijaunya indeks LQ45 yang naik tipis 5 poin atau 0,3 persen ke level 991.

Mengawali pembukaan perdagangan terdapat 118 saham menguat, 45 saham melemah, dan 101 saham stagnan.

Baca Juga: Harga Emas Berkilau di Tengah Perlambatan Ekonomi Akibat Virus Corona

Pada level tersebut volume perdagangan mencapai 113 juta lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 118 miliar.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pagi ini berada di level Rp 13.629.

Analis dari PT MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan keadaan darurat global terkait penyebaran virus corona mematikan dari China dan jumlah yang tewas akibat virus tersebut naik menjadi 213 dengan jumlah korban terkonfirmasi naik menjadi 9692 kasus, Bursa Asia Jumat pagi ini justru rebound seperti Nikkei +1.82 persen, Hangseng +1.27 persen seiring penguatan DJIA sebesar +0.43 persen.

Begitu juga buat laju IHSG yang berpotensi menjadi katalis pendorong IHSG untuk rebound.

"Mengetahui IHSG berpeluang rebound tipis dalam perdagangan Jumat ini," kata Edwin.

Baca Juga: WHO Akhirnya Umumkan Status Darurat Global Terkait Virus Corona

Dilain pihak, investor perlu mewaspadai saham-saham terkait komoditas menyusul kejatuhan harga komoditas seperti Nikel -0.49 persen, Timah -0.56 persen, Oil -0.21 persen, Coal -0.82 persen dan Gold -0.21 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI