Suara.com - Menjalani kehidupan rumah tangga yang baru, pasti ada permasalahan yang muncul. Mulai dari penyesuaian kebiasaan diri sendiri dan pasangan, penyesuaian pola pikir dan pola hidup, hingga penyesuaian cara mengatur keuangan.
Berbeda saat masih lajang, dimana seseorang bisa dengan bebas mengeluarkan uang untuk berbelanja, membayar tagihan untuk diri sendiri hingga meminjam dana cepat sesuai kebutuhan pribadinya. Namun setelah memutuskan untuk menikah, hal ini harus didiskusikan oleh pasangan.
Oleh karena itu, ketika menikah, seseorang harus sudah memiliki rencana finansial yang matang jauh-jauh hari, sehingga bisa lebih menata kehidupan berkeluarga. Pengaturan keuangan ini diharapkan bisa menjaga alur pengeluaran dan tabungan sesuai kebutuhan primer, sehingga keadaan finansial keluarga bisa selalu stabil dan bisa mencapai kemerdekaan finansial.
Bagi yang sebentar lagi akan menikah atau baru saja menikah, kalian bisa ikuti tips-tips berikut dalam mengatur rencana keuangan bersama pasangan;
Baca Juga: Pahami Dulu Sebelum Ngutang Di Pinjaman Online Untuk Kebutuhan Mendesak
Diskusi tentang prioritas dan tujuan
Sebelum menyusun anggaran keuangan baru, Anda dan pasangan sebaiknya menentukan prioritas serta tujuan keuangan terlebih dulu. Menikah artinya kebutuhan hidup akan bertambah menjadi dua kali lipat, mulai dari kebutuhan primer yang penting seperti sandang, pangan, papan, dan aneka tagihan seperti listrik, air, internet, hingga rencana jangka panjang seperti menabung untuk bisa beli mobil, rumah, kebutuhan anak hingga rencana investasi.
Bersikap terbuka untuk segala hal, terutama soal utang
Bersikap terbuka seharusnya sudah dimulai sejak sebelum memutuskan akan menikah. Terbukalah dalam segala hal, terutama yang terkait finansial agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Apalagi bila berada di situasi genting dan membutuhkan dana cepat, seperti tiba-tiba jatuh sakit atau rumah harus direnovasi. Semua harus didiskusikan kepada pasangan.
Baca Juga: Kredivo Raih Lini Kredit Hingga 20 Juta Dolar AS dari Partner
Karena utang sifatnya berupa komitmen dan ada kewajiban untuk membayar setiap bulannya, maka diskusikan terlebih dahulu soal lembaga keuangan mana yang memberikan bunga cicilan rendah, tenor panjang, dan sudah tepercaya di kalangan masyarakat. Seperti Kredivo, solusi dana cepat berbasis online yang bisa memberikan pinjaman tunai untuk kebutuhan mendadak dengan pilihan tenor 1, 3 dan 6 bulan dengan bunga yang bersaing dengan lembaga keuangan konvensional, hanya 2,95 persen saja per bulan.
Mencairkan dana cepat di Kredivo juga nggak ribet. Anda dan pasangan nggak perlu lagi susah-susah isi banyak form apalagi sampai harus survei tempat tinggal.
Semua proses online, mudah, dan cepat lewat aplikasi Kredivo yang bisa di-download di Google Play Store atau App Store. Proses approval-nya juga hanya memakan waktu kurang dari 1 x 24 jam. Setelah di-approve, langsung bisa mencairkan dana cepat yang dibutuhkan.
Selain itu Kredivo juga bisa digunakan untuk kredit online tanpa DP di merchant online rekanan Kredivo seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Blibli, JD.id, Shopee, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Susun rencana keuangan baru bersama-sama
Setelah punya satu pemahaman dan persepsi tentang prioritas dan tujuan hidup, saatnya untuk menyusun anggaran keuangan baru. Berapa jumlah penghasilan, pengeluaran apa saja yang perlu dilakukan dan apa saja yang kalian butuhkan. Catat semua dalam rencana keuangan, lalu hitung selisihnya untuk tahu sisa penghasilan yang bisa digunakan sebagai tabungan dan investasi.
Formula 50-30-20 juga bisa kamu terapkan dalam anggaran keuangan baru ini. Sebesar 50 persen untuk kebutuhan rumah tangga yang primer, 30 persen untuk kebutuhan hiburan bersama pasangan, dan 20 persen untuk kebutuhan tabungan, investasi, atau cicilan.
Siapkan satu rekening khusus untuk keperluan rumah tangga
Jika Anda dan pasangan sama-sama bekerja dan punya penghasilan masing-masing, sebaiknya buat satu rekening khusus yang diperuntukkan bagi keperluan rumah tangga. Sesuai kesepakatan, berapa persen dari penghasilanmu dan pasangan yang dikeluarkan untuk keperluan rumah tangga, pindahkan ke rekening khusus tersebut.
Dengan begitu, kedua belah pihak sama-sama bisa mengontrol arus pengeluaran dan sistem keuangan akan jadi lebih terpusat dan rapi.
Siapkan juga rencana untuk tabungan, investasi, dan asuransi
Saat masih lajang, tabungan, investasi, dan asuransi sudah bersifat sangat penting. Apalagi saat sudah menikah?
Tentu tidak hanya diri sendiri saja yang perlu dijamin dan mendapat proteksi. Pasangan dan anak-anak pun juga butuh proteksi.
Walaupun saat lajang belum fokus pada tabungan, investasi, dan asuransi, jangan coba-coba untuk mengabaikan hal tersebut saat sudah menikah. Hal ini harus direncanakan, agar tujuan hidup jangka panjangmu dan pasangan dapat terlaksana dengan baik.
Apalagi jika berencana untuk mempunyai anak dalam waktu dekat, maka asuransi kesehatan atau kehamilan serta asuransi pendidikan anak juga perlu dipikirkan dari sekarang, mengingat biaya persalinan dan biaya pendidikan dewasa ini terbilang sangat mahal.
Jadi seperti itulah perencanaan pengaturan keuangan rumah tangga untuk pasangan baru. Buat pasangan yang baru menikah, ingatlah kalau perencanaan keuangan itu harus dibicarakan secepat-cepatnya. Bahkan lebih baik kalau dibicarakan dari sebelum menikah.
Semoga dengan membaca artikel ini, Anda mendapat pengetahuan keuangan baru yang bisa membuat pengaturan keuangan Anda menjadi lebih baik lagi. Selamat mencoba!