100 Hari Kerja Dianggap Pendek, Sandiaga Beri Kesempatan Jokowi dan Maruf

Kamis, 30 Januari 2020 | 18:41 WIB
100 Hari Kerja Dianggap Pendek, Sandiaga Beri Kesempatan Jokowi dan Maruf
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengusaha sekaligus politikus Partai Gerindra, Sandiaga Uno ikut mengomentari soal 100 hari kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin

Sandiaga menilai, sejauh ini kondisi ekonomi nasional belum menunjukan kegairahan bagi para pelaku usaha nasional, sehingga pertumbuhan ekonomi masih stagnan di level 5 persen.

"Kalau di bidang ekonomi seperti kita prediksikan memang belum terlihat dari segi sisi pertumbuhan," kata Sandiaga saat ditemui di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (30/1/2020).

Meski lemah dalam soal perbaikan ekonomi, namun Sandi memberikan tepuk tangan soal komitmen Jokowi yang ingin memperbaiki kondisi neraca dagang Indonesia dan investasi.

Baca Juga: Kini Pengusaha Sukses, Sandiaga Uno Ternyata Pernah Jadi Guru Les

"Tapi saya ingin garis bawahi, ada perbaikan di neraca perdagangan dan ini surprise juga, ada titik terang di investasi ini surprise juga," katanya.

Meski ada perbaikan Sandi menambahkan bahwa masih ada pekerjaan rumah buat Jokowi yang harus diselesaikan dalam waktu dekat ini, yakni soal reformasi birokrasi.

"Tapi masih banyak permasalahan yang berkaitan dengan classical issue ya, isu isu klasik seperti reformasi birokrasi dan berkaitan dengan apa yang sebetulnya ingin diselesaikan dengan omnibus law," katanya.

Sehingga kata pria yang gagal maju menjadi Wakil Presiden 2018 lalu ini menganggap kinerja 100 hari Jokowi dan Ma'ruf ini belum bisa menjadi patokan apakah pemerintahan berhasil atau tidak.

"Tentunya 100 hari enggak cukup untuk menilai satu kebijakan yang baru digulirkan, tinggal kami pastikan bahwa semua kebijakan itu terukur karena kita juga bicara konvensi data ya, dengan data data yang bisa kami lihat sebagai hasil kinerja pemerintahan sekarang," katanya.

Baca Juga: Jokowi Beri Sinyal Dukungan di Pilpres, Sandiaga: Saatnya Membangun Bangsa

"Banyak sekali data yang simpang siur, ini harus kita selaraskan dan dari data ini kita bisa. Beri kesempatan sebetulnya, 100 hari terlalu short untuk tim baru ini. Tapi ada beberapa titik terang walaupun masih banyak PR yang belum tersentuh sama sekali."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI