Suara.com - Berkembangnya pinjaman uang online di Indonesia membuat banyak orang diuntungkan oleh teknologi yang disuguhkan. Walau demikian, banyak juga yang dirugikan oleh oknum-oknum yang memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk menipu orang lain.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan, telah memblokir 4.020 situs pinjaman uang online ilegal selama Agustus 2018 - Desember 2019. Hal ini membuktikan sikap tegas pemerintah dalam membasmi fintech ilegal yang menjamur di Indonesia.
Fintech ilegal seringkali berlagak bak malaikat yang datang membantu orang ketika susah. Mereka menawarkan pinjaman uang online, dengan pencairan super cepat, dengan limit yang tinggi.
Namun di balik itu semua, banyak peraturan yang tidak diberitahu kepada konsumen, seperti berapa besar bunga, besar denda hingga izin untuk mengakses smartphone pengguna, sehingga data pribadi nasabah bisa diakses dan disalahgunakan, dan akhirnya malah merugikan.
Baca Juga: Pahami Dulu Sebelum Ngutang Di Pinjaman Online Untuk Kebutuhan Mendesak
Banyaknya pinjaman uang online ilegal yang meresahkan masyarakat, membuat perusahaan yang konsisten dan tepercaya tertantang untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan bagi para konsumen dan calon konsumen.
Lalu bagaimana cara pinjaman uang online yang tepercaya menjaga kemanan data nasabah? Mari simak ulasan berikut:
Aturan pinjaman dari OJK
Soal aturan pinjaman, sebenarnya pemerintah sudah punya Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengontrol dan pengawas lembaga peminjaman. Masyarakat bisa meminjam dengan merasa aman.
Sayangnya, belum seluruh lembaga pinjaman online sudah terdaftar di OJK. Banyak yang menjelma menjadi rentenir online, karena mereka tak terikat oleh aturan OJK.
Untuk itu, jangan asal mengajukan pinjaman sebelum mengecek daftar perusahaan pinjaman online pada situs resmi OJK. Kredivo adalah salah satu lembaga pinjaman online yang resmi terdaftar pada OJK.
Enkripsi data dengan Sertifikat SSL
Enkripsi adalah algoritma khusus yang diterapkan, dengan tujuan untuk mengamankan data atau informasi di dalam situs, agar tidak dapat terbaca oleh pihak lain yang tidak mendapat izin. Bentuknya berupa sertifikat SSL dan protokol HTTPS.
Baca Juga: Kredivo Raih Lini Kredit Hingga 20 Juta Dolar AS dari Partner
Metode ini, umumnya dipakai untuk situs atau aplikasi yang digunakan untuk bertransaksi secara online, salah satunya Kredivo. Kredivo sendiri sudah menggunakan jenis enkripsi yang digunakan perbankan dalam melindungi data pribadi dan transaksi nasabahnya.
Jaminan tidak menjual data pribadi nasabah ke pihak ketiga
Ketika memutuskan untuk menggunakan jasa pinjaman online, kamu perlu lebih jeli dalam membaca bagian Kebijakan Privasi, Kebijakan Keamanan, dan segala informasi yang berkaitan dengan lembaga tersebut mengelola data nasabahnya. Penting untuk memastikan bahwa lembaga tersebut tidak memperjualbelikan data pribadi nasabah ke pihak ketiga.
Selain menghindari risiko penyalahgunaan data, hal ini juga bisa mencegah masuknya telepon dan SMS mengganggu yang berisi tawaran-tawaran dari pihak yang tidak jelas.
Transparansi bunga dan biaya tambahan
Lembaga pinjaman online yang aman seharusnya terbuka dan transparan dalam memaparkan informasi seputar bunga, tenor, dan biaya lainnya. Banyak pinjaman online yang memberi iming-iming bunga rendah, namun minta biaya tersembunyi di belakangnya, sehingga tak jarang, tagihan pun jadi membengkak secara tak wajar.
Maka dari itu, pastikan bahwa tempatmu meminjam bisa memberikan informasi-informasi penting secara terbuka. Jangan khawatir, seluruh simulasi pinjaman, termasuk bunga dan biaya tambahan yang dikenakan, akan ditampilkan secara transparan di dalam aplikasi sebelum kamu menyetujui perjanjian pinjaman, sehingga tidak ada biaya tersembunyi.
Selain itu, banyak nasabah pinjaman uang online yang mengeluh soal proses penagihan yang kurang sopan. Bahkan tidak jarang ada yang sengaja mempermalukan nasabah di depan kerabat mereka.
Lain halnya dengan Kredivo. Penagihan nasabah yang kreditnya macet, dilakukan dengan cara profesional dan manusiawi.
Jadi, apakah meminjam di lembaga pinjaman online sudah dipastikan aman?
Tentu saja semuanya tergantung dari pinjaman online yang dipilih oleh setiap orang. Oleh karena itu perlu diketahui, jangan mudah tergiur oleh pinjaman yang memberi iming-iming kecepatan, tanpa teliti terlebih dahulu sebelumnya.
Perhitungkan juga kemampuan cicilan diri sendiri untuk menghindari jeratan utang berlipat-lipat.
Kredivo, layanan pinjaman online terpecaya dengan bunga rendah dan limit besar
Kredivo merupakan layanan pinjaman online yang memberikan limit kredit mencapai Rp 30.000.000, yang bisa digunakan untuk belanja di 250+ e-commerce rekanan Kredivo, dan dicairkan dalam bentuk dana tunai. Transaksi di Kredivo terjamin keamanannya, karena Kredivo telah terdaftar di OJK dan menggunakan sistem enkripsi yang melindungi seluruh data nasabah.
Nah, kalau soal pinjaman uang online, percayakan Kredivo saja. Dijamin aman, banyak untung dan anti buntung!