Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan rupiah pada hari ini bisa berpotensi menguat terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, pelemahan rupiah terhadap dolar AS kemungkinan tertahan hari ini karena aset-aset berisiko di emerging markets mulai menguat pagi ini seiring dengan meredanya kekhawatiran pasar terhadap penyebaran virus corona.
Selain itu, pasar menantikan keputusan The Fed pada suku bunga acuannya. Pasar berekspektasi the Fed masih akan menerapkan kebijakan moneter yang longgar dimana kebijakan longgar ini bisa mendorong pelemahan dolar AS
"Rupiah bisa kembali menguat menuju support Rp 13.600," kata Aris dalam riset hariannya di Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Baca Juga: Erick Thohir Sebut Rumah DP 0 Rupiah Tak Mendidik Anak Muda, Kritik Anies?
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Selasa kemarin (28/1/2020) berada di level Rp 13.631 per dolar AS.
Level itu menguat bila dibanding pergerakan Senin sebelumnya yang berada di level Rp 13.644 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Selasa kemarin berada di level Rp 13.647 per dolar AS.
Posisi itu melemah bila dibandingkan pada Senin sebelumnya yang berada di level Rp 13.612 per dolar AS.
Baca Juga: Ajak Ibunya ke Mall, Sule Habiskan Duit Belasan Juta Rupiah