Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi ini Selasa (28/1/2020) dibuka di zona merah, IHSG anjlok 0,63 persen atau melemah 39 poin di level 6.094,10.
Pelemahan ini juga diikuti jajaran indeks LQ45 yang melemah 0,50 persen atau hampir 5 poin di posisi 995,47.
Mengawali pembukaan perdagangan, terdapat 46 saham menguat, 126 saham melemah, dan 105 saham stagnan.
Pada level tersebut volume perdagangan mencapai 122 juta lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 117 miliar.
Baca Juga: Lawan Virus Corona, Vendor Ponsel China Kompak Berdonasi
Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat 42 poin atau 0,31 persen ke level Rp 13.645 per dolar AS.
Analis dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, tajamnya kejatuhan DJIA sebesar -1.57 persen akibat kekhawatiran penyebaran dan dampak virus corona disertai kejatuhan cukup tajam harga beberapa komoditas seperti Nikel -2.14 persen, Timah -3.98 persen, Oil -2.96 persen & Coal -0.81 persen berpotensi menjadi faktor negatif bagi berlanjutnya kejatuhan IHSG dalam perdagangan Selasa ini.
Tidak hanya itu, tajamnya kejatuhan EIDO sebesar -3.26 persen serta jatuhnya indeks Bursa Asia Selasa pagi ini seperti Nikkei-Jepang turun -236 poin (-1.01 persen), Kospi-Korsel -61 poin (-2.73 persen) berpotensi mendorong IHSG kembali tersungkur Selasa ini.
"Mengetahui IHSG berlanjut turun serta sepi dalam perdagangan Selasa ini, kami tetap antusias untuk merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari Sektor Infrastruktur, Bank, Telko, Properti, Konstruksi, TI dan Konsumer dalam perdagangan Selasa ini," pungkasnya.
Baca Juga: Dikaitkan Virus Corona, Warganet Digegerkan Pesan Buang Ponsel Xiaomi