Suara.com - Kobe Bryant tewas dalam peristiwa kecelakaan helikopter di California AS, Minggu (26/1/2020) waktu setempat. Helikopter yang membawa mantan bintang LA Lakers itu terbakar saat mengudara di langit Kota Calabasas.
Helikopter yang membawa Kobe Bryant berpenumpang lima orang. Semua orang yang ada didalamnya dikabarkan tewas.
Menurut otoritas keamanan Los Angeles, beberapa seorang saksi mata mengatakan, bahwa mereka mendengar mesin helikopter bergetar sebelum jatuh dan menewaskan Kobe Bryant.
Baca Juga: Tewas Bersama Putri Tercinta, Kobe Bryant Tinggalkan Harta Rp 7 Triliun
Selain Kobe Bryant, putrinya yang bernama Gianna Maria Onore juga dikabarkan turut dalam peristiwa tersebut. Gianna Maria Onore juga dikabarkan tewas bersama sang ayah tercintanya Kobe Bryant.
Terkait hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir ikut berduka atas wafatnya atlet Basket NBA Kobe Bryant. Bahkan, Erick Thohir yang juga menjabat Central Board of FIBA, sangat kaget mendengar berita kepergian yang juga menjadi idolanya tersebut.
"Berita tersebut sangat mengagetkan. Sebagai sesama keluarga basket internasional, Kobe Bryant juga menjadi ambassador FIBA Dunia. Sebuah kehilangan yang sangat atas kepergiannya," ujar Erick dalam keterangannya, Senin (27/1/2020).
"Pertemuan terakhir saya dengan beliau adalah pada Final piala Dunia Basket 2019 di China. Saat serah terima bendera tuan rumah Piala Dunia Basket 2023. Dimana Indonesia menjadi salah satu tuan rumah bersama Jepang dan Filipina," kenangnya.
Erick Thohir juga terkesan dengan keramahan pemain berjuluk black mamba ini. Ia pun berniat untuk mendatangkan Kode Bryant ke Indonesia untuk promosikan olahraga basket.
Baca Juga: Putri Kobe Bryant Ternyata Ikut Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter
"Kobe Bryant adalah salah satu pemain basket terbaik dunia. Aksinya saat mencetak 81 poin, ketika Lakers mengalahkan Toronto Raptors 22 Januari 2006 salah satu momen yang tidak terlupakan," imbuhnya.