Suara.com - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjawab pertanyaan semua pihak terkait masih adanya orang lama di jajaran direksi.
Pemilihan direksi, kata Irfan, adalah kewenangan pemegang saham. Tapi, lanjutnya, orang lama tetap dibutuhkan di jajaran direksi, karena orang lama itu mengetahui seluk beluk yang terjadi di manajemen.
Untuk diketahui, dalam nama jajaran Direksi terdapat tiga nama yang sebelumnya menjabat direksi dan berada di manajemen maskapai.
Ketiga nama tersebut diantaranya, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Fuad Rizal; Direktur Operasi, Tumpal Manumpak Hutapea; dan Direktur Human Capital, Aryaperwira Adileksana.
Baca Juga: Banyak Skandal di BUMN, Sandiaga Uno Kasihan dengan Erick Thohir
"Direksi yang pilih pemegang saham. Orang lama juga tetap dibutuhkan. Continuity. Harus ada orang dalam, jangan orang luar," ujar Irfan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (24/1/2020).
Kendati begitu, Irfan meyakini, orang lama tersebut ingin adanya perubahan di tubuh Garuda Indonesia. Bahkan, dikatakannya orang lama tersebut ingin maskapai pelat merah ini maju.
"Kalau semua orang luar pengennya perubahan. People old make mistake in old life. Mereka pengen Garuda maju kok," jelas dia.
Mantan Direktur Utama PT INTI (Persero) ini pun mengingatkan kepada jajaran untuk selalu mengingat kejadian di masa lalu. Jajarannya, harus melihat ke depan agar Garuda Indonesia bisa bersaing dengan maskapai lain.
"Kalau ada kesalahan, mestinya jangan dilihat lagi. Kita harus lihat ke depan. Jangan ke belakang mulu. Kalau sering-sering liat ke belakang, jatuh nanti," pungkas dia.
Baca Juga: Bermodal Korek Api, Karyawan BUMN Ini Bakar Satu Hektare Lahan di Riau