Pohon di Area Monas yang Digunduli Ternyata Bakal Dibangun Kolam

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 24 Januari 2020 | 05:21 WIB
Pohon di Area Monas yang Digunduli Ternyata Bakal Dibangun Kolam
Suasana Proyek Revitalisasi taman sisi selatan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (23/01).[Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan ini publik dihebohkan dengan penebangan ratusan pohon di sekitar Monumen Nasional (Monas). Sedikitnya ada 190 pohon yang digunduli oleh kontraktor.

Kontraktor revitalisasi Monas, PT Bahana Prima Nusantara, mengatakan akan membangun kolam dan plaza (lapangan) di area yang dikerjakan.

Direktur Utama PT Bahana Prima Nusantara Muhidin Shaleh mengatakan, pembuatan kolam dan plaza untuk upacara di Monas itu, menjadi dua fokus pekerjaan yang digarap.

"Kolam sendiri itu nantinya akan memiliki luas 97 X 40 meter sekian. Jadi ukuran-ukuran lapangan bola lah," ujar Muhidin saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (23/1/2020) kemarin.

Baca Juga: Revitalisasi Monas Diminta Dihentikan Karena Tak Berizin

Nantinya, kata dia, kolam itu akan dilengkapi lampu-lampu sorot yang cahayanya akan diarahkan ke Monas. Selain itu, ia juga menyebut akan menanami area revitalisasi Monas itu dengan pepohonan.

"Di situ akan ada pohon-pohon, di tengah-tengah ada rerumputan dan plaza," ujar Muhidin.

Plaza upacara yang dibangun di kawasan revitalisasi itu, katanya, bisa digunakan untuk pegawai pemerintah daerah bahkan pemerintah pusat.

"Kawasan yang tadi jadi tempat parkir, direvitalisasi jadi plaza yang bisa digunakan Pemda dan Pemerintah Pusat. Jadi sewaktu-waktu kalau kemudian Kemenhan atau AD menggelar alutsista tak perlu jauh-jauh di depan istana juga bisa digelar di Plaza Monas itu. Jadi struktur tanah sedemikian kuat. Soal spek itu luar biasa kuat " tutur dia.

Meski demikian, kredibilitas PT Bahana Prima Nusantara selaku pemenang tender proyek revitalisasi Monas dipertanyakan oleh politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca Juga: Laporan PSI soal Dugaan Korupsi Proyek Revitalisasi Monas Ditolak KPK

PSI menilai ada kejanggalan pemenang tender proyek revitalisasi Monas, salah satunya ialah alamat kantor yang tidak jelas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI