Suara.com - Kantor Pusat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI diisukan tercemar virus corona yang berasal dari China. Hal ini lantaran ada pegawai Huawei asal China yang diduga terjangkit virus corona hingga dilarikan ke rumah sakit.
Pada saat bersamaan, Bank BRI tengah menggelar paparan kinerja tahun 2019. Saat konferensi pers, jajaran direksi nampak santai tak menggunakan masker penutup hidung dan mulut.
Padahal, hampir semua para awak media menggunakan masker untuk mencegah penularan virus corona tersebut.
Sambil berkelakar, Direktur Utama Bank BRI Sunarso menyebut, virus corona tak mau hinggap ke tubuh para jajaran direksi. Sehingga, ia dan jajarannya tak menggunakan masker.
Baca Juga: Datang Tanpa Masker, Menkes Buktikan Tak Ada Virus Corona di Gedung BRI II
"Virus Coronanya aja enggak mau sama kita," katanya sebelum memaparkan kinerja, di Gedung I BRI Pusat, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Sebelumnya, Sunarso nampak kesal saat menanggapi dugaan adanya pegawai Huawei yang terjangkit virus corona di Gedung BRI.
Dengan nada tinggi, Sunarso membantah adanya isu virus corona di Gedung BRI yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
"Bahwa sebenarnya ada berita di BRI terkena virus corona tidak benar, tidak benar," ujar Sunarso di Lobby Gedung I BRI, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Menurut Sunarso, pegawai Huawei hanya sakit tenggorokan biasa. Dengan begitu, tak benar jika terdapat pegawai yang terjangkit virus corona.
Baca Juga: Kesal Ditanya Virus Corona, Dirut BRI: Itu Radang Tenggorokan Biasa
"Karena sebenarnya yang terjadi adalah itu orang sakit dan bukan karyawan BRI, itu dibawa ke rumah sakit dan sudah diidentifikasi bahwa itu radang tenggorokan biasa," ucap dia.
"Sekali lagi bahwa berita bahwa di BRI ada virus corona tidak benar. Saya kira itu, terima kasih," pungkasnya.