Suara.com - Indonesia kembali akan mendapat kucuran dana dari Hongaria. Hal ini setelah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menerima kunjungan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria Péter Szijjártó di kantornya, Kamis (23/1/2020).
Menurut Basuki, kedatangan Menteri Luar Negeri Hongaria itu untuk menawarkan dana investasi kepada Indonesia dalam pembangunan infrastruktur.
Penawaran investasi ini, lanjutnya, merupakan yang kedua kalinya. Investasi pertama Hongaria mendanai program pengelolaan air bersih di 36 Kota dan Kecamatan.
Meski demikian, Basuki belum mau menyebut proyek mana yang akan didanai. Karena, pihaknya masih berkoordinasi dengan Bappenas.
Baca Juga: KPK Tetapkan Bupati Sidoarjo Saiful llah Tersangka dalam Kasus Proyek PUPR
"Mereka menawarkan yang kedua, berapa kebutuhannya kita bicarakan sama Bappenas dulu," ujar Basuki.
Kendati begitu, kemungkinan Basuki akan menggunakan dana dari Hongaria untuk melanjutkan program pengelolaan air bersih. Selain itu, tambahnya, Hongaria juga berminat untuk investasi di sistem pembayaran tol.
"Salah satunya yang dicapai programnya air bersih, makanya yang kedua ini jadi prioritas, kita ingin mereka support," jelas dia.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria Péter Szijjártó mengungkapkan pemerintahannya siap mengucurkan dana sebesar 500 juta dolar AS atau setara Rp 7 triliun (kurs Rp 14.000 per dolar AS).
"Kami telah menegosiasikan pembentukan dana investasi Indonesia-Hungaria dengan nilai kedua 500 juta dolar AS untuk berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur di sini di Indonesia dalam hal transportasi, ketika menyangkut pengelolaan air," pungkas dia.
Baca Juga: Malas Debat, Menteri PUPR Bakal Lanjutkan Normalisasi Kali Ciliwung