Pupuk Subsidi Langka, Nonsubsidi Mahal, Petani Terpaksa Pakai Urin Kelinci

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 22 Januari 2020 | 15:14 WIB
Pupuk Subsidi Langka, Nonsubsidi Mahal, Petani Terpaksa Pakai Urin Kelinci
Sejumlah petani menanam bibit padi pada musim penghujan di Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Rabu (22/1/2020). (Suara.com/Anang Firmansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Pertama koordinasi dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan distributor, sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok di tiap-tiap kelompok. Kalau saya pribadi pakai pupuk organik urin kelinci," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas, Widarso mengklaim stok pupuk subsidi masih tercukupi untuk satu tahun ke depan.

"Stok aman, alokasi per kecamatan sudah, distribusi sudah dilaksanakan oleh distributor lewat pengecer. Untuk ketersediaannya sejumlah 12 ribu ton pupuk urea. Kita perkirakan bisa mencukupi hingga akhir tahun 2020," jelasnya.

Kontributor : Anang Firmansyah

Baca Juga: Kelangkaan Pupuk Bikin Petani Menjerit, Pemerintah Malah Saling Tuding

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI