Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menunjuk jajaran Komisaris dan Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Banyak nama-nama baru yang mengisi kursi Komisaris Maskapai pelat merah itu seperti mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf yang menjadi Komisaris Utama Garuda Indonesia.
Selain itu, nama anak Presiden RI ke-3 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yaitu Yenny Wahid masuk jadi Komisaris Independen maskapai berlogo Garuda Biru itu.
Tak hanya itu, pengusaha sektor media juga mengisi jajaran Komisaris maskapai Garuda Indonesia yaitu, Peter F Ghonta.
Mantan Komisaris Utama Garuda Indonesia, Sahala Lumban Gaol menyebut, jajaran komisaris tersebut diharapkan bisa mengawasi kinerja dan menyelesaikan masalah yang terjadi di maskapai pelat merah itu.
Baca Juga: Resmi Jadi Dirut Garuda Indonesia, Ini Profil Irfan Setiaputra
"Kami yakin insan Garuda akan mendukung tim baru mudah-mudahan tim baru ini akan bekerja cepat sehingga turbulensi dapat diselesaikan dengan cepat sesuai dengan etika bisnis moral bisnis yang tentu punya kualitas tinggi. Dengan demikian dapat berjalan baik memenuhi harapan masyarakat," ujar Sahala, di Kawasan Perkantoran Garuda Indonesia, Cengkareng, Tangerang, Rabu (22/1/2020).
Selain jajaran Komisaris, Menteri BUMN Erick Thohir juga menunjuk Irfan Setiaputra menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Diketahui, Irfan merupakan Mantan Direktur Utama PT INTI (Persero).
Penunjukkan ini setelah perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Hari ini di Kawasan Perkantoran Garuda Indonesia, Cengkareng, Tangerang.
Sahala Lumban Gaol selaku pimpinan rapat mengatakan, dalam RUPLSB ini juga merubah struktur Komisaris dan Direksi.
Hasil RUPSLB juga menyepakati mantan Kepala Bekraf Triawan Munaf menjadi Komisaris Utama Garuda Indonesia.
Baca Juga: Garuda Indonesia Punya Bos Baru, Triawan Munaf Jadi Komisaris Utama
"Persetujuan Irfan jadi Direktur Utama 99,98 persen," ujar Sahala dalam konferensi pers.