Panja Terbentuk, Istana Berharap Masyarakat Percaya Industri Jasa Keuangan

Rabu, 22 Januari 2020 | 08:50 WIB
Panja Terbentuk, Istana Berharap Masyarakat Percaya Industri Jasa Keuangan
Fadjroel Rachman. (Suara.com/Ummi Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman menyambut baik pembentukan Panitia Kerja (Panja) pengawasan industri jasa keuangan oleh DPR RI.

Pasalnya kata Fadjroel, pembentukan Panja tersebut sesuai dengan visi misi pemerintah yakni meningkatkan pengawasan terhadap industri jasa keuangan menyusul kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya.

"Visi dan misinya sama dengan pemerintah yaitu meningkatkan pengawasan terhadap industri jasa keuangan dan menentukan langkah-langkah terukur restrukturisasi Jiwasraya dan penyelamatan dana nasabah," ujar Fadjroel saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (22/1/2020) kemarin.

Tak hanya itu, Fadjroel berharap adanya Panja, industri jasa keuangan semakin mendapat pengawasan serta dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Baca Juga: Ketakutan Kementerian BUMN Akhirnya Terjadi, DPR Bentuk Panja Jiwasraya

Fadjroel menuturkan pembentukan Panja juga diharapkan mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Dengan Panja ini diharapkan industri jasa keuangan Indonesia semakin terawasi dengan sangat baik, meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Sebelumnya, Komisi XI DPR RI membentuk panitia kerja atau panja yang bakal turut membahas mengenai permasalahan di PT Asuransi Jiwasraya(Persero) dan PT Asabri (Persero).

Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto mengatakan, pihaknya telah bersepakat membentuk panja pengawasan kinerja industri keuangan dalam rapat internal pada 20 Januari 2020 dengan prioritas pembahasan atas PT Jiwasraya, PT Asabri, AJB Bumiputera 1912, PT Taspen (Persero), dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

"Kami sudah menyikapi kasus Jiwasraya ini masa periode yang lalu tapi kebetulan karena itu sesuatu yang cukup sensitif kami lakukan secara tertutup, tapi karena situasi dan perkembangan yang cukup dinamis akhir-akhir ini kami memutuskan untuk membuat panja pengawasan keuangan," kata Dito di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Baca Juga: Komisi XI Bentuk Panja Agar Bisa Kawal Kasus Jiwasraya

"Tidak hanya Jiwasraya, tapi prioritas kita adalah Jiwasraya kemudian Bumiputera kemudian Bank Muamalat, Asabri dan Taspen," Dito menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI