Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan keinginannya agar ada generasi milenial Indonesia yang menjadi pimpinan di BUMN.
Erick Thohir menilai, bahwa keberadaan milenial di tubuh pimpinan perusahaan pelat merah saat ini masih kurang.
"Kalau bisa ada milenial bisa jadi direksi BUMN. Minimal 10 persen direksi dari milenial," kata Erick dalam Indonesia Millenial Summit 2020 di Jakarta ditulis Senin (20/1/2020).
Keinginan tersebut disambut baik oleh para milenial, salah satunya Tokoh milenial, Arief Rosyid yang menuturkan semangat Kementerian BUMN untuk mendorong generasi milenial dan perempuan menduduki jajaran pimpinan perusahaan pelat merah adalah terobosan positif yang sangat diapresiasi kaula muda.
Baca Juga: Ditanya Besaran Gaji, Menteri BUMN Erick Thohir: Cuma Rp 19 Juta
Hal itu pun sejalan pula dengan visi Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia menyampaikan, saat ini generasi milenial yang berada di BUMN sekitar 60-70 persen.
"Postur demografi yang sebesar itu harus diberi kesempatan untuk mereka belajar. Hanya anak muda yang bisa membawa BUMN benar-benar bisa menjawab tantangan dan beradaptasi dengan kondisi saat ini," katanya.
Tak hanya soal usia, Arief menjelaskan bahwa jika BUMN selalu dikuasai oleh generasi tua, bukan tidak mungkin BUMN yang dipimpin justru menjadi alat kepentingan untuk menguntungkan diri pribadi.
Hal itu bisa dilihat dari persoalan-persoalan BUMN yang mencuat beberapa waktu terakhir.
Baca Juga: Diancam saat Bersihkan Jiwasraya dan Asabri, Erick Thohir: GCG Harga Mati